Ribuan Umat Katolik Semarang Penuhi Katedral dalam Kekhusyukan Jumat Agung
Ribuan umat Katolik dari berbagai penjuru Semarang memadati Gereja Katedral yang terletak di Jalan Pandanaran, pada hari Jumat (18/4/2025), untuk mengikuti peringatan Jumat Agung. Suasana khidmat meliputi seluruh area gereja, mencerminkan kesungguhan umat dalam mengenang penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus.
Peringatan Jumat Agung di Katedral Semarang berlangsung dengan serangkaian ibadah yang mendalam. Umat Katolik dengan khusyuk mengikuti setiap tahapannya, dimulai dari ibadah Jalan Salib yang menggambarkan perjalanan penderitaan Yesus, dilanjutkan dengan Misa Penghormatan Salib sebagai simbol pengorbanan, hingga refleksi mendalam mengenai makna wafatnya Sang Juru Selamat.
Suasana ibadah di Katedral Semarang terasa berbeda. Tidak ada alunan musik yang mengiringi, altar pun dibiarkan kosong tanpa hiasan. Kesederhanaan ini bukan tanpa alasan. Menurut Ketua Panitia Paskah Gereja Katedral Semarang, Markus Setyo Budi, hal ini dilakukan sebagai wujud bela rasa dan penghormatan mendalam atas wafatnya Yesus Kristus. Suasana hening dan khusyuk ini diharapkan dapat membantu umat untuk lebih fokus pada makna pengorbanan Yesus bagi umat manusia.
Penghormatan Salib menjadi inti dari ibadah Jumat Agung. Markus menjelaskan bahwa salib, yang dahulu dianggap sebagai lambang penghinaan dan hukuman mati, kini menjadi simbol kebesaran dan kebaikan Tuhan bagi umat manusia. Melalui salib, Yesus Kristus menunjukkan ketaatan dan kesetiaan-Nya kepada Bapa di surga, serta kasih-Nya yang tak terhingga kepada seluruh umat manusia. Salib menjadi pengingat akan pengorbanan yang luar biasa dan panggilan untuk bertaubat serta memperdalam iman kepada Yesus Kristus.
Uskup Agung Semarang menyampaikan pesan penting kepada seluruh umat Katolik yang hadir. Beliau menekankan bahwa salib bukanlah sumber keputusasaan, melainkan sumber ketaatan dan kesetiaan Yesus kepada Bapa-Nya. Umat diajak untuk merenungkan makna salib dalam kehidupan mereka, bertaubat dari dosa-dosa, dan semakin mempererat iman kepada Yesus Kristus. Ibadah Jumat Agung yang diikuti oleh sekitar 4.000 umat Katolik ini menjadi momen refleksi yang mendalam menjelang perayaan Kebangkitan Yesus pada Hari Raya Paskah.