IKN Jamin Keamanan Investasi Asing Melalui Skema Penjaminan Bersama
Pemerintah Indonesia melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berupaya meyakinkan para investor asing untuk berinvestasi di IKN dengan memberikan jaminan kepastian hukum dan finansial. Hal ini ditegaskan melalui skema penjaminan bersama (co-guarantee) yang melibatkan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Skema ini dirancang untuk melindungi investasi para investor dalam proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di IKN.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa dengan adanya penjaminan ini, keraguan untuk berinvestasi di IKN seharusnya sirna. Penegasan ini disampaikan saat pertemuan dengan Konsorsium China Harbour Engineering Co. Ltd. (CHEC)-IJM Malaysia, yang saat ini tengah terlibat dalam beberapa proyek pembangunan di IKN.
Dalam pertemuan tersebut, Konsorsium CHEC-IJM mengajukan pertanyaan terkait struktur penjaminan proyek KPBU, terutama mengenai perlindungan terhadap risiko jangka panjang yang mungkin timbul. Pertanyaan ini dijawab dengan penjelasan detail mengenai komitmen pemerintah dalam menjaga keberlangsungan proyek dan memastikan kewajiban Otorita IKN dalam perjanjian KPBU terlindungi dan dapat dilaksanakan sesuai kontrak.
Konsorsium CHEC-IJM saat ini tengah menggarap dua proyek strategis di IKN:
- Pembangunan 20 Tower Hunian ASN (1.058 unit) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub Wilayah Perencanaan (SWP)-1B
- Proyek Jalan dan Multi Utility Tunnel (MUT) sepanjang 26,87 kilometer di KIPP SWP-1C
Basuki Hadimuljono menekankan rekam jejak Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan proyek KPBU tanpa adanya terminasi, khususnya melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU). Ia juga menjelaskan bahwa sebelum proses pre-qualification atau procurement proyek KPBU dilakukan, Otorita IKN wajib mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan.
Penjelasan ini berhasil meningkatkan keyakinan Konsorsium CHEC-IJM untuk melanjutkan dan meningkatkan investasi mereka di IKN. Vice President CHEC, Liu Baohe, menyatakan bahwa kunjungan tersebut sangat penting dan meyakinkan mereka untuk memulai investasi jangka panjang di IKN. Proyek KPBU di IKN menjadi salah satu prioritas investasi konsorsium pada tahun ini.
Otorita IKN menyambut baik antusiasme dan komitmen CHEC, serta melihat pertemuan ini sebagai indikasi kuat minat global terhadap pembangunan ibu kota baru Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh kemitraan yang transparan, berkelanjutan, dan saling menguntungkan, serta memperkuat posisi IKN sebagai destinasi investasi strategis di masa depan.