Billboard Tutupi Tugu Adipura Nunukan, Bupati Geram dan Pertanyakan Estetika

Di Nunukan, Kalimantan Utara, Tugu Adipura yang seharusnya menjadi simbol kebanggaan kota, kini tersembunyi di balik sebuah billboard iklan besar. Pemandangan yang tak lazim ini sontak memicu reaksi keras dari Bupati Nunukan, Irwan Sabri, yang mempertanyakan penempatan reklame tersebut.

"Penghargaan kok malah disembunyikan? Ini aneh," tegas Irwan kepada awak media. Ia meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk segera berkoordinasi dan mengambil tindakan terkait pemindahan billboard yang dinilai merusak estetika kota itu. Menurutnya, Adipura adalah manifestasi dari kerja keras seluruh elemen masyarakat dan pengakuan atas komitmen daerah dalam menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan.

Irwan Sabri menekankan, penghargaan Adipura seharusnya dipamerkan dengan bangga, bukan malah ditutupi. Ia menambahkan, penutupan tugu dengan billboard tidak memiliki dasar etika maupun estetika. Tugu Adipura, sebagai ikon kota, seharusnya menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berfoto dan merasa bangga dengan pencapaian daerah. Ia mengusulkan agar billboard tersebut dipindahkan ke area Paras Perbatasan, sehingga Tugu Adipura dapat terlihat jelas.

Menanggapi keluhan tersebut, Kasi Trantibum Satpol PP Nunukan, Edy, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait pemindahan billboard. Namun, proses pemindahan masih menunggu kesiapan lokasi baru.

"Bidang Bina Marga sedang menyiapkan lokasi pemindahan billboard. Saat ini, kondisi cor untuk lokasi baru tersebut masih basah," jelas Edy. Ia juga membenarkan bahwa keberadaan billboard tersebut memang mengganggu tampilan Tugu Adipura. Satpol PP sementara ini hanya mencopot gambar reklame yang terpasang, sementara pembongkaran dan pemindahan billboard secara keseluruhan masih menunggu instruksi dari Bidang Bina Marga.

Sebagai catatan, Kabupaten Nunukan berhasil meraih penghargaan Adipura pada tahun 2023 dan 2024. Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 406 juta dari APBD untuk pembangunan Tugu Adipura sebagai simbol penghargaan tersebut. Pembangunan tugu ini sempat menuai kritik dari masyarakat terkait desain yang tidak simetris dan kualitas pemasangan keramik yang dianggap kurang baik. Proyek pembangunan Tugu Adipura dimulai pada bulan Agustus 2024 dan selesai pada bulan Januari 2025, dengan proses penyelesaian yang dinilai lambat oleh sebagian warga.