Warga Sidoarjo Keluhkan Dampak Operasional Pabrik Keramik: Getaran, Kebisingan, dan Hujan Debu Ancam Kesehatan

Dampak Operasional Pabrik Keramik Resahkan Warga Sidokepung, Sidoarjo

Warga Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyampaikan keluh kesah terkait dampak operasional sebuah pabrik keramik, PT Kualimas Aditama, yang berlokasi di dekat permukiman mereka. Keluhan utama meliputi getaran yang mengganggu, kebisingan yang memekakkan telinga, serta debu produksi yang beterbangan dan mencemari lingkungan sekitar.

Menurut penuturan warga, getaran yang dihasilkan oleh aktivitas pabrik terasa sangat kuat, bahkan sampai membuat rumah mereka bergetar. Kondisi ini diperparah dengan kebisingan yang timbul, terutama saat pabrik beroperasi pada malam hari. "Seperti lindu (gempa)," ujar seorang warga menggambarkan dampak getaran tersebut.

Selain getaran dan kebisingan, warga juga mengeluhkan debu yang berasal dari proses produksi keramik. Debu halus berwarna putih tulang ini beterbangan dan menempel di atap, halaman, hingga masuk ke dalam rumah warga. Akibatnya, warga harus lebih sering membersihkan rumah mereka. Kondisi ini semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir karena adanya peningkatan aktivitas produksi pabrik.

Ancaman Kesehatan dan Upaya Penyelesaian

Dampak dari getaran, kebisingan, dan debu ini tidak hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga mengancam kesehatan mereka. Beberapa warga, terutama orang dewasa, dilaporkan mengalami batuk dan pilek. Warga juga khawatir terhadap efek jangka panjang yang mungkin timbul pada anak-anak balita yang tinggal di sekitar pabrik.

Warga telah berupaya untuk bernegosiasi dengan pihak pabrik, PT Kualimas Aditama, dengan harapan agar dampak negatif dari operasional pabrik dapat diminimalisasi. Sementara itu, Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, Wahyu Eka Setyawan, menyatakan bahwa polusi debu yang terjadi merupakan bentuk pelanggaran terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

Wahyu mendesak pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera melakukan pengecekan dan memberikan teguran kepada pihak pabrik. Hal ini bertujuan agar perusahaan bertanggung jawab dalam melakukan perbaikan instalasi limbah serta meminimalisasi dampak lingkungan. Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, juga telah meninjau lokasi pabrik dan mendesak agar pihak pabrik segera mencari solusi jangka panjang terkait masalah kesehatan masyarakat.

  • Getaran dan Kebisingan: Aktivitas pabrik menghasilkan getaran kuat dan kebisingan yang mengganggu kenyamanan warga.
  • Polusi Debu: Debu produksi beterbangan dan mencemari lingkungan sekitar, masuk ke dalam rumah warga.
  • Ancaman Kesehatan: Warga mengalami batuk, pilek, dan khawatir akan efek jangka panjang pada anak-anak.
  • Negosiasi dan Tindakan: Warga bernegosiasi dengan pabrik, Walhi mendesak tindakan pemerintah daerah.
  • Tinjauan Wabup: Wakil Bupati Sidoarjo meninjau lokasi dan mendesak solusi jangka panjang.