Rossa Berduka dan Ungkap Penyesalan Mendalam Atas Kepergian Titiek Puspa
Kepergian musisi legendaris Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang, termasuk penyanyi Rossa. Rossa mengungkapkan kesedihannya dan kenangan indah bersama Titiek Puspa, sosok yang sangat berarti baginya.
Rossa mengenang bagaimana seringnya ia berkomunikasi dengan Titiek Puspa melalui telepon. Percakapan mereka bisa berlangsung berjam-jam, membahas berbagai hal ringan namun bermakna. Mereka berbagi cerita tentang kehidupan, saling bertukar pengalaman, dan tertawa bersama. Bagi Rossa, percakapan-percakapan itu sangat berharga dan akan selalu ia kenang.
- Momen-momen kebersamaan Rossa dan Titiek Puspa:
- Saling bertukar cerita kehidupan.
- Berbagi pengalaman suka dan duka.
- Tertawa bersama dalam percakapan ringan.
Namun, di balik kenangan manis itu, tersimpan sebuah penyesalan mendalam di hati Rossa. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sempat melewatkan panggilan telepon dari Titiek Puspa pada bulan Februari lalu. Saat itu, Rossa sedang menjalani proses rekaman dan berjanji akan menghubungi kembali. Namun, kesibukannya membuatnya lupa untuk menelpon balik, dan kini ia sangat menyesali hal tersebut.
"Yang aku paling sedihkan adalah bulan Februari ada missed call (dari Titiek). Aku lagi rekaman, aku bilang, 'Eyang aku rekaman' habis itu aku lupa untuk telepon balik. Itu penyesalan terbesar aku," ungkap Rossa dengan nada sedih.
Meski diliputi penyesalan, Rossa berharap karya-karya Titiek Puspa akan terus hidup dan dikenal oleh generasi mendatang. Ia menekankan pentingnya melestarikan warisan sang legenda agar terus abadi.
"Kayaknya kewajiban kita justru untuk memanjangkan lagi usia karya-karyanya. Mungkin Eyang Titiek udah nggak ada, tapi kan karyanya bisa di-remake, mungkin bisa juga dilestarikan lebih lagi," kata Rossa.
Titiek Puspa menghembuskan nafas terakhirnya di usia 87 tahun setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama 15 hari. Jenazahnya disemayamkan di Wisma Puspa, Pancoran, dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi dunia musik Indonesia, namun karya-karyanya akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus.