Kabar pernikahan seorang gadis desa bernama Riska Damayanti (21) asal Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Belitang II, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, dengan seorang pria berkebangsaan Selandia Baru bernama Bailey Davis (26) telah menjadi perbincangan hangat di kalangan warga. Pernikahan yang terbilang unik ini bukan hanya karena perbedaan kewarganegaraan, tetapi juga karena mahar yang diberikan oleh mempelai pria yang nilainya fantastis.

Kepala Desa Rejo Mulyo, Bambang, mengonfirmasi bahwa Riska merupakan warganya dan belum pernah menikah sebelumnya. Hal serupa juga berlaku bagi Bailey, yang berstatus lajang. Bambang mengungkapkan bahwa pertemuan antara Riska dan Bailey terjadi ketika Riska bekerja di Bali. Bailey sendiri adalah seorang pengusaha yang beraktivitas di Bali. Pasangan ini kemudian memutuskan untuk kembali ke Bali setelah resmi menikah.

Menurut keterangan Bambang, akad nikah berlangsung pada hari Selasa, 8 April 2025, dan disaksikan langsung oleh kedua orang tua Riska. Suasana desa menjadi sangat meriah karena pernikahan semacam ini tergolong langka. Kehadiran seorang warga negara asing, apalagi yang sampai menikahi penduduk lokal, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga desa. Banyak warga yang datang untuk menyaksikan secara langsung prosesi pernikahan tersebut karena penasaran.

Bambang juga menyoroti besarnya mahar yang diberikan oleh Bailey kepada Riska. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa mahar tersebut terdiri dari:

• Satu unit rumah
• Uang tunai sebesar Rp 100 juta
• 30 gram logam mulia
• 10.000 lembar saham bank
• Satu set perhiasan emas

Jika ditotal, nilai mahar tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 3 miliar. Hal ini tentu saja menjadi perhatian utama warga desa, mengingat kejadian seperti ini sangat jarang terjadi di wilayah mereka. Pernikahan ini menjadi bukti bahwa cinta tidak mengenal batas negara dan status sosial.