Jeep Kembali Mengaspal di Indonesia dengan Harga Premium

Setelah sempat absen, Jeep secara resmi kembali hadir di pasar otomotif Indonesia melalui PT Indomobil National Distributor. Kendaraan pertama yang diperkenalkan adalah Wrangler 4-Door Rubicon, SUV ikonik yang langsung menarik perhatian dengan label harga mencapai Rp 2,389 miliar (On The Road Jakarta).

Harga yang terbilang fantastis ini sontak memicu diskusi di kalangan pecinta otomotif. Status Completely Built Up (CBU) atau impor utuh dari Amerika Serikat menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi banderol tersebut. Perbandingan dengan harga Wrangler Rubicon yang dipasarkan oleh distributor sebelumnya, PT DAS Indonesia Motor, di kisaran Rp 1,8 miliar tahun lalu, semakin mempertegas perbedaan tersebut.

Menurut Ario Soerjo, Chief Operating Officer (COO) Jeep Indonesia, penetapan harga sebuah mobil dipengaruhi oleh berbagai aspek. Ia menjelaskan bahwa status CBU dari Amerika Serikat mengharuskan mereka untuk membayar pajak secara penuh, yang berimplikasi pada harga jual yang lebih tinggi. Ario juga menekankan bahwa Jeep adalah merek yang ikonik dengan basis pelanggan yang spesifik dan loyal. Mereka tidak berambisi untuk menjadi merek mainstream dengan volume penjualan puluhan ribu unit.

"Kami memiliki sektor pendukung yang mencintai mobil Jeep dan memang berada di demografi yang bisa membeli dengan harga tersebut," ungkap Ario.

Kehadiran kembali Jeep di Indonesia menandai babak baru bagi merek legendaris ini. Dengan Wrangler Rubicon sebagai model andalan, Jeep Indonesia optimis dapat memenuhi kebutuhan para penggemar otomotif yang menginginkan SUV dengan karakter kuat, kemampuan off-road mumpuni, dan desain yang tak lekang oleh waktu.

Meskipun harga yang ditawarkan terbilang premium, Jeep Indonesia percaya bahwa nilai yang ditawarkan sepadan dengan pengalaman berkendara yang unik dan eksklusif. Mereka menargetkan konsumen yang menghargai sejarah panjang Jeep, kualitas produk yang teruji, serta citra merek yang kuat dan berkarakter.