Antrean Panjang Truk Peti Kemas Lumpuhkan Akses Tanjung Priok, Polres dan Polda Metro Jaya Turun Tangan
Kemacetan parah melanda akses menuju Pelabuhan Tanjung Priok akibat lonjakan volume truk peti kemas yang mengantre untuk masuk. Situasi ini memaksa Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dengan dukungan penuh dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, untuk terjun langsung ke lapangan mengatur lalu lintas dan mencari solusi untuk mengurai kemacetan.
AKBP Martuasah Tobing, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan pihak Pelindo dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok. Koordinasi ini menghasilkan beberapa langkah strategis, termasuk pembukaan gratis gate pass pelabuhan untuk kendaraan yang menuju Cilincing-Kalibaru. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat arus kendaraan dan mengurangi penumpukan di titik-titik masuk pelabuhan.
Langkah-Langkah Strategis Penanganan Kemacetan
- Penambahan Personel: Peningkatan jumlah personel keamanan di setiap line gate in, dengan total lima gate, dilakukan untuk mempercepat proses bongkar muat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan waktu tunggu truk peti kemas di area pelabuhan.
- Optimasi Alat Berat: Koordinasi dengan pihak terkait juga menghasilkan penambahan personel operator alat berat bongkar muat. Hal ini penting untuk memastikan proses bongkar muat berjalan efisien dan tidak menjadi penyebab kemacetan.
- Rekayasa Lalu Lintas: Polres Metro Jakarta Utara turut dilibatkan untuk melakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas di sekitar area pelabuhan. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan jalan dan mencegah kemacetan meluas ke wilayah lain.
- Pembukaan Gate Common Area: Manajemen NPCT1 dan MTI Pelindo sepakat untuk membuka seluruh tujuh Gate Common Area PT. MTI dan memberlakukan sistem satu arah (one way). Langkah ini diharapkan dapat memperlancar arus kendaraan di dalam area pelabuhan.
- Peningkatan Kapasitas Bongkar Muat: NPCT1 mengerahkan seluruh 26 unit alat berat (RTG) untuk mempercepat proses bongkar muat. Selain itu, NPCT1 juga membuka lima pintu terminal area dan memberlakukan rekayasa contra flow di SAR untuk memaksimalkan kapasitas penanganan peti kemas.
Selain upaya pengaturan lalu lintas dan peningkatan kapasitas bongkar muat, Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga fokus pada menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di sepanjang jalan yang terdampak kemacetan. Petugas kepolisian membagikan makanan dan minuman kepada para sopir truk trailer yang terjebak macet.
"Kondisi ini tentunya membuat sopir truk lelah dan lapar. Oleh sebab itu kami juga lakukan upaya-upaya agar mereka tetap standby di kendaraannya, tetapi kami suplai makanan serta minuman," jelas Martuasah. Upaya ini bertujuan untuk meminimalisir sopir meninggalkan kendaraannya untuk mencari makan dan minum, yang dapat memperlambat arus lalu lintas jika jalan mulai bergerak.