Artefak Diduga Terkait Nabi Musa Ditemukan di Austria, Ungkap Sejarah Agama-Agama Samawi
Sebuah penemuan arkeologi yang mengejutkan di Austria baru-baru ini menggemparkan dunia akademis dan keagamaan. Tim peneliti dari University of Innsbruck mengklaim telah menemukan artefak yang berpotensi terkait dengan kisah Nabi Musa menerima Sepuluh Perintah Tuhan. Temuan ini, berupa sebuah kotak relik berusia sekitar 1.500 tahun, ditemukan di dalam kuil marmer yang tersembunyi di sebuah gereja kuno.
Penemuan ini dianggap sangat signifikan karena dapat memberikan wawasan baru tentang interaksi dan perkembangan agama-agama Samawi di wilayah tersebut pada masa lampau. Geral Grabherr, pemimpin tim arkeologi, menyatakan bahwa penemuan semacam ini sangat langka dan mungkin hanya terjadi sekali dalam karir seorang arkeolog.
Lokasi penemuan berada di wilayah yang dulunya merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi. Gereja tersebut diyakini pernah menjadi tempat perlindungan bagi penganut paganisme sebelum agama Kristen menjadi agama dominan lebih dari 1.600 tahun yang lalu. Struktur bangunan gereja memiliki panjang 18 meter dengan dekorasi marmer di pintu masuknya. Di sekitar gereja, tim peneliti juga menemukan area pemakaman yang terletak di sisi selatan dan barat.
Proses penemuan kotak relik ini diawali dengan penemuan sebuah batu yang tersegel dalam cekungan yang dulunya merupakan tempat altar. Di dalam cekungan tersebut, para arkeolog menemukan sebuah kotak marmer berwarna putih. Kondisi kotak relik tersebut ditemukan dalam keadaan pecah berkeping-keping. Artefak ini berbentuk lingkaran dengan logam sebagai perekat dan kayu sebagai pengait. Fragmen-fragmen tersebut kemudian dianalisis secara seksama oleh tim peneliti.
Di dalam kotak relik, terlihat ukiran-ukiran karakter yang menggambarkan sosok pria berjanggut dengan jubah panjang. Adegan-adegan yang terukir pada kotak tersebut menunjukkan kemiripan dengan kisah-kisah dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Para arkeolog berpendapat bahwa ukiran tersebut kemungkinan besar menggambarkan Nabi Musa dan Yesus Kristus. Salah satu interpretasi yang mungkin adalah penggambaran Musa saat menerima wahyu dari Tuhan atau saat memukul tongkatnya untuk membelah Laut Merah.
Tim peneliti juga mengungkapkan bahwa bahan pembuatan kotak relik tersebut kemungkinan besar bukan berasal dari wilayah Austria selatan. Hal ini mengindikasikan bahwa artefak tersebut mungkin dibawa dari wilayah lain. Penemuan ini membuka pertanyaan baru mengenai asal-usul, tujuan, dan sejarah perjalanan artefak tersebut. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap misteri di balik artefak ini dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konteks sejarah dan keagamaan di mana artefak ini diciptakan dan digunakan.
Berikut adalah poin-poin penting yang ditemukan dalam artefak:
- Kuil marmer di dalam gereja kuno
- Kotak marmer putih yang pecah
- Ukiran karakter pria berjanggut dengan jubah panjang
- Adegan yang mirip dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
- Kemungkinan menggambarkan Nabi Musa dan Yesus Kristus
Temuan ini tidak hanya menarik minat para arkeolog dan sejarawan, tetapi juga komunitas agama yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang artefak ini dan implikasinya terhadap pemahaman kita tentang sejarah agama-agama Samawi.