Mitratel Raih Peringkat Kredit Tertinggi dari Pefindo, Buktikan Fundamental Bisnis Solid
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) kembali meraih pengakuan atas kinerja keuangannya yang solid dengan mempertahankan peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat ini berlaku untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahun 2024 (berprinsip syariah). Prospek perusahaan dinilai stabil oleh lembaga pemeringkat tersebut.
Pefindo dalam laporannya, menyoroti posisi Mitratel sebagai perusahaan pemilik menara telekomunikasi independen terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, struktur permodalan yang konservatif dan prospek bisnis jangka panjang yang menjanjikan di industri menara telekomunikasi menjadi faktor penentu dalam pemberian peringkat tertinggi ini. Jangkauan wilayah operasional yang luas dan basis pelanggan yang terdiversifikasi juga menjadi pertimbangan penting. Pefindo mencatat bahwa peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar Mitratel yang kuat, visibilitas pendapatan yang baik, dan profil keuangan yang sehat. Satu-satunya pembatas adalah rasio tenancy yang dinilai relatif rendah.
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, menyambut baik hasil pemeringkatan ini. Menurutnya, hal ini membuktikan kepercayaan pasar terhadap fundamental bisnis perusahaan yang kokoh dan berkelanjutan. Peringkat idAAA dengan prospek stabil ini adalah validasi atas komitmen perusahaan dalam menjaga kinerja keuangan yang sehat, sambil terus memperluas portofolio infrastruktur digitalnya. Theodorus menambahkan bahwa ini adalah fondasi penting dalam mendukung agenda transformasi digital Indonesia dan pengembangan layanan 5G di masa depan.
Mitratel terus menjalankan strategi bisnis jangka panjang yang berfokus pada beberapa hal:
- Ekspansi menara di luar Pulau Jawa
- Peningkatan konektivitas fiber optik
- Pengembangan bisnis adjacent seperti edge computing dan IoT.
Hingga akhir tahun 2024, Mitratel mengoperasikan lebih dari 39.000 menara telekomunikasi. Sebagian besar menara tersebut berlokasi di luar Pulau Jawa. Perusahaan juga terus berupaya meningkatkan tingkat kolokasi dan efisiensi operasional untuk mendorong profitabilitas yang berkelanjutan.
Theodorus menekankan bahwa Mitratel akan terus berinvestasi dalam penguatan infrastruktur digital, karena perusahaan percaya bahwa menara bukan hanya aset pasif, tetapi juga pendorong utama ekosistem digital nasional. Peringkat idAAA sendiri adalah peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo, yang menunjukkan kemampuan superior sebuah perusahaan dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan perusahaan lain di Indonesia.