Eskalasi Tarif Impor AS Picu Reaksi China: Beijing Tunjuk Negosiator Perdagangan Baru
Ketegangan Perdagangan AS-China Meningkat: Beijing Merespons dengan Penunjukan Negosiator Ulung
Kementerian Luar Negeri China menanggapi langkah terbaru Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump yang meningkatkan tarif impor secara signifikan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam konferensi pers menyatakan bahwa rincian spesifik mengenai angka tarif sebaiknya ditanyakan langsung kepada pihak AS.
China, menurut Lin, telah berulang kali menyampaikan keberatan serius terkait penerapan tarif yang dianggap merugikan kepentingan negaranya. Langkah AS ini semakin memperuncing ketegangan yang telah berlangsung lama antara dua ekonomi terbesar dunia ini.
Di tengah eskalasi tensi perdagangan ini, Beijing mengambil langkah strategis dengan menunjuk Li Chenggang sebagai negosiator perdagangan baru. Penunjukan ini dipandang sebagai sinyal perubahan pendekatan China dalam upaya menyelesaikan sengketa perdagangan dengan Amerika Serikat.
Li Chenggang bukan sosok baru dalam kancah perdagangan internasional. Ia sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar China untuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) selama empat setengah tahun. Pengalamannya yang luas dalam regulasi perdagangan global, termasuk keterlibatannya dalam proses banding yang diajukan China terkait sengketa tarif dengan AS di WTO, menjadikannya pilihan yang tepat untuk posisi ini.
Selain itu, Li juga pernah mengemban tugas sebagai wakil tetap delegasi China untuk kantor PBB di Jenewa, serta mewakili negaranya di berbagai organisasi internasional di Swiss. Rekam jejaknya yang panjang dan beragam menunjukkan pemahaman mendalam tentang dinamika perdagangan global.
Lebih dari dua dekade silam, Li Chenggang memainkan peran penting dalam negosiasi aksesi China ke WTO. Pengalamannya ini memberikan perspektif unik tentang bagaimana China berintegrasi ke dalam sistem perdagangan multilateral dan tantangan yang dihadapinya dalam proses tersebut.
Tu Xinquan, Direktur Institut China untuk Studi WTO di Universitas Bisnis dan Ekonomi Internasional, berpendapat bahwa penunjukan Li mencerminkan evolusi dalam gaya negosiasi China. Menurutnya, Li dikenal sebagai sosok yang berpikiran terbuka dan pendukung perdagangan bebas.
Penunjukan Li Chenggang dipandang sebagai langkah strategis Beijing dalam menghadapi tekanan perdagangan global dan menunjukkan komitmen untuk terlibat dalam pembicaraan yang lebih konstruktif dengan Washington. Hal ini mengindikasikan bahwa China bersedia mencari solusi yang saling menguntungkan melalui dialog dan negosiasi.
Dengan pengalaman dan keahlian yang dimilikinya, Li Chenggang diharapkan dapat menjembatani perbedaan antara kedua negara dan menemukan titik temu yang dapat meredakan ketegangan perdagangan yang ada.