Menjelang perayaan Misa Kamis Putih, aparat keamanan gabungan meningkatkan pengamanan di sejumlah gereja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kelancaran ibadah bagi umat Kristiani.

Di Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, terlihat puluhan personel gabungan dari berbagai unit, termasuk Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulsel, Polda Sulsel, dan Polrestabes Makassar. Mereka melakukan sterilisasi dan pemeriksaan ketat terhadap setiap jemaat yang akan memasuki gereja.

Kompol Mansur, Komandan Detasemen (Danden) Gegana Satbrimob Polda Sulsel, menjelaskan bahwa sterilisasi telah dimulai sejak siang hari. Petugas memeriksa barang bawaan jemaat secara seksama sesuai dengan prosedur standar operasional.

"Kami melakukan sterilisasi secara menyeluruh, dan setiap jemaat yang masuk diperiksa barang bawaannya untuk memastikan keamanan," ujar Kompol Mansur di Gereja Katedral Makassar.

Selain Gereja Katedral, sterilisasi juga dilakukan di lebih dari sepuluh gereja lainnya di seluruh Kota Makassar. Tim Unit K9 Sabhara Polda Sulsel juga diterjunkan untuk membantu proses sterilisasi dan deteksi potensi ancaman.

"Kami melibatkan tiga unit personel, dan beberapa gereja kami tempatkan personel tambahan untuk meningkatkan pengamanan," tambah Kompol Mansur.

Pemeriksaan dilakukan berlapis di pintu masuk utama gereja. Meskipun jemaat diperbolehkan membawa tas ransel, petugas tetap melakukan pemeriksaan ketat terhadap isi tas untuk memastikan tidak ada barang berbahaya yang masuk ke dalam gereja.

"Kami tidak melarang jemaat membawa tas ransel, tetapi kami pastikan semua barang bawaan diperiksa dengan teliti untuk menjamin keamanan selama ibadah berlangsung," tegas Kompol Mansur.

Langkah-langkah pengamanan ini menunjukkan komitmen aparat keamanan dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani yang akan melaksanakan ibadah Misa Kamis Putih di Kota Makassar.

• Sterilisasi: Proses pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tidak ada benda atau zat berbahaya di dalam gereja.
• Pemeriksaan Barang Bawaan: Setiap jemaat yang masuk gereja diperiksa barang bawaannya untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang.
• Personel Gabungan: Melibatkan berbagai unit kepolisian, termasuk Brimob dan Unit K9, untuk memastikan keamanan maksimal.
• Pengamanan Berlapis: Pemeriksaan dilakukan di beberapa titik, termasuk pintu masuk utama, untuk mencegah potensi ancaman.
• Koordinasi: Kerjasama antara aparat keamanan dan pihak gereja untuk memastikan kelancaran dan keamanan ibadah.