Petugas Pengairan Subang Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Enam Hari Pencarian Akibat Longsor
Tim penyelamat gabungan berhasil menemukan jenazah seorang petugas pengairan yang tertimbun longsor di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, setelah enam hari pencarian intensif.
Penemuan jasad Rafik (55), warga Kampung Babakan Randu, menjadi akhir dari upaya pencarian yang dimulai sejak Jumat (11/4/2025), ketika longsor melanda wilayah tersebut. AKP Irfan Taufik Firmansyah, Kapolsek Sagalaherang, mengonfirmasi bahwa tim SAR gabungan yang terdiri dari personel BPBD, Tagana, TNI, dan Polri, berhasil mengevakuasi korban dari timbunan longsor pada Kamis (17/4/2025) sekitar pukul 12.15 WIB. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Udin Jazudin, Kepala Pelaksana BPBD Subang, menjelaskan bahwa korban adalah seorang petugas pengairan yang juga bekerja di Pondok Pesantren Rahmatika 1. Saat kejadian, Rafik sedang bertugas memantau dan memperbaiki saluran air yang mengalir ke pesantren tersebut, yang berlokasi sekitar 1 kilometer dari lokasi longsor. Korban tidak kembali ke rumah hingga pukul 22.00 WIB setelah pergi memantau saluran air usai shalat Jumat.
Upaya pencarian selama beberapa hari terakhir mengalami kendala akibat cuaca buruk dan medan yang sulit dijangkau oleh alat berat karena tebalnya material longsoran. Tim penyelamat melakukan pencarian di antara reruntuhan material longsor dan menyusuri aliran Sungai Ciasem, mengantisipasi kemungkinan korban terbawa arus. Saat kejadian longsor, debit air sungai sangat deras akibat curah hujan yang tinggi.