Ribuan Umat Katolik Memadati Katedral Jakarta dalam Rangkaian Misa Kamis Putih
Ribuan Umat Katolik Penuhi Gereja Katedral Jakarta untuk Misa Kamis Putih
Gereja Katedral Jakarta dipadati ribuan umat Katolik pada Kamis (17/4/2025) untuk mengikuti rangkaian Misa Kamis Putih. Misa ini merupakan bagian dari Tri Hari Suci yang mendahului Paskah. Umat mulai berdatangan sejak pukul 14.00 WIB.
Budi Hartono, petugas keamanan Katedral, menjelaskan bahwa jemaat yang telah melakukan registrasi diarahkan ke Pintu 6 (Pintu Yosep), serta Grha Lantai 1 dan 4. Sementara itu, jemaat yang tidak melakukan registrasi diarahkan ke tenda C setelah tenda-tenda A, B, D, dan E di bagian depan gereja penuh.
Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral, Susi Suwadie, menjelaskan bahwa rangkaian Misa Kamis Putih pada hari itu akan dilaksanakan sebanyak tiga kali, yaitu pada pukul 16.00 WIB, 18.30 WIB, dan 21.00 WIB. Setiap misa akan mencakup prosesi pembasuhan kaki terhadap 12 orang umat sebagai simbol keteladanan Yesus Kristus dalam melayani dengan kerendahan hati.
"Setelah misa terakhir pukul 21.00 WIB, akan dilanjutkan dengan Tuguran, yakni ibadat dan renungan di hadapan Sakramen Maha Kudus. Umat yang ingin berpartisipasi dapat berjaga-jaga bersama Yesus untuk mengenang saat-saat sebelum wafat-Nya," ujar Susi.
Susi menambahkan bahwa sistem registrasi tahun ini diterapkan sebagai bentuk kepedulian kepada umat, terutama bagi lansia dan penyandang disabilitas. Pendaftaran dibuka secara bertahap sejak awal April.
"Tanggal 6 April dibuka untuk lansia dan umat berkebutuhan khusus. Tanggal 10 untuk umat Paroki Katedral, lalu tanggal 12 baru dibuka untuk umum dari paroki lain. Sistem ini kami buat agar lebih adil, dan semua tetap mendapat kuota," jelasnya.
Pihak gereja telah menyiapkan kapasitas total untuk 4.600 orang.
"Kami juga menambah 2.500 kursi tambahan di area tenda agar lebih banyak umat yang bisa ikut serta dalam perayaan ini," kata Susi.
Untuk menjaga keamanan selama Misa Kamis Putih, Gereja Katedral bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk aparat Kepolisian, TNI, petugas keamanan Gereja Katedral, dan petugas keamanan Masjid Istiqlal.