Tragedi di Dnipro: Serangan Drone Rusia Akibatkan Korban Jiwa dan Puluhan Luka

Gelombang serangan drone Rusia menghantam kota Dnipro, Ukraina, pada Rabu malam, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan puluhan luka-luka. Serangan yang menghantam wilayah tenggara Ukraina ini, menurut laporan Gubernur Dnipropetrovsk, Serhiy Lysak, telah merenggut nyawa setidaknya tiga orang, termasuk seorang anak.

Selain korban jiwa, serangan tersebut juga menyebabkan sekitar 30 orang mengalami luka-luka, termasuk lima anak-anak. Sebanyak 16 korban luka saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat akibat luka-luka yang diderita.

Serangan drone ini juga memicu serangkaian kebakaran di berbagai lokasi di kota Dnipro. Wali Kota Borys Filatov mengungkapkan bahwa salah satu serangan terjadi sangat dekat dengan kantor pemerintahan kota, hanya berjarak sekitar 100 meter. Dampak serangan meluas hingga merusak setidaknya 15 rumah, sebuah asrama mahasiswa, sebuah lembaga pendidikan, dan sebuah pabrik pengolahan makanan.

Foto-foto yang beredar secara online menunjukkan kobaran api besar melanda kota tersebut, dengan petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api hingga larut malam. Kendaraan dan bangunan tampak hancur, dengan kaca jendela pecah dan fasad bangunan mengalami kerusakan parah.

Di wilayah Kharkiv, yang terletak di timur laut Ukraina, serangan rudal Rusia dilaporkan melukai dua orang di kota Izium. Kota ini sebelumnya sempat diduduki oleh pasukan Rusia pada awal invasi pada Februari 2022, sebelum akhirnya berhasil direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada akhir tahun yang sama.

Berikut adalah daftar kerusakan dan dampak serangan di Dnipro:

  • Korban jiwa: 3 orang (termasuk seorang anak)
  • Korban luka: 30 orang (termasuk 5 anak-anak)
  • Kebakaran di berbagai lokasi
  • Kerusakan pada 15 rumah
  • Kerusakan pada asrama mahasiswa
  • Kerusakan pada lembaga pendidikan
  • Kerusakan pada pabrik pengolahan makanan

Serangan ini menambah daftar panjang agresi Rusia terhadap Ukraina, yang terus menimbulkan penderitaan dan kerusakan yang meluas. Komunitas internasional terus mengutuk tindakan Rusia dan menyerukan diakhirinya kekerasan.