Jimly Awards: Penghargaan untuk Pahlawan Demokrasi dari Kalangan Masyarakat Sipil

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, menginisiasi sebuah ajang penghargaan bertajuk "Jimly Awards". Penghargaan ini didedikasikan bagi individu-individu yang berjasa dalam memperjuangkan konstitusi dan demokrasi, khususnya dari kalangan masyarakat sipil.

Dalam acara peluncuran yang digelar di sebuah hotel di Jakarta Barat, Jimly mengungkapkan latar belakang idenya. Pengalamannya sebagai Wakil Ketua Dewan Gelar dan Tanda Jasa Kehormatan RI selama satu dekade, memberinya pandangan mendalam tentang pemberian penghargaan negara. Ia menyadari bahwa mayoritas penerima penghargaan tersebut adalah pejabat pemerintah dan lembaga-lembaga formal.

"Selama sepuluh tahun saya melihat, mayoritas yang diberi penghargaan ini adalah pejabat dan lembaga-lembaga resmi," ungkap Jimly.

Hal ini mendorongnya untuk menciptakan sebuah platform penghargaan yang lebih inklusif, yang mengakui kontribusi signifikan dari masyarakat sipil. Jimly merasa bahwa banyak individu di luar lingkaran pemerintahan yang memiliki jasa besar bagi bangsa dan negara, namun seringkali luput dari perhatian.

"Padahal orang hebat dan banyak jasa untuk bangsa dan negara tersebar. Karena itu, kita ingin membangun tradisi penghargaan yang tidak hanya terbatas pada elite politik dan para pejabat," tegasnya.

Jimly menekankan bahwa penghargaan ini bukan hanya sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga upaya untuk membangun budaya positif di tengah era disrupsi. Ia melihat media sosial seringkali menjadi ajang untuk saling menghujat, sehingga Jimly Awards hadir sebagai penyeimbang, mendorong masyarakat untuk lebih menghargai dan mengapresiasi kontribusi positif orang lain.

Adapun kategori penghargaan yang akan diberikan meliputi:

• Inovasi dalam Sosialisasi dan Pengembangan Konstitusi: Mengakui upaya-upaya kreatif dalam menyebarkan pemahaman tentang konstitusi kepada masyarakat luas.
• Kontribusi Nyata dan Berdampak di Masyarakat: Memberikan penghargaan kepada individu yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
• Keberanian dalam Mempertahankan Prinsip Konstitusi: Menghormati individu yang berani membela prinsip-prinsip konstitusi, meskipun menghadapi tantangan atau risiko.
• Pengakuan atas Reputasi Publik: Mengakui individu yang memiliki reputasi baik di mata publik dan telah memberikan contoh positif bagi masyarakat.

Dewan Juri Jimly Awards terdiri dari tokoh-tokoh terkemuka di berbagai bidang, termasuk mantan Hakim MK Maruarar Siahaan, Juru Bicara Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Valina Singka Subekti, Eks Ketua MK Hamdan Zoelva, dan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu.

Dengan adanya Jimly Awards, diharapkan akan semakin banyak pahlawan demokrasi dari kalangan masyarakat sipil yang mendapatkan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi mereka bagi bangsa dan negara.