Kenaikan Harga Kelapa Bulat Picu Kebahagiaan Petani, Pemerintah Genjot Penanaman
Kabar gembira bagi para petani kelapa bulat di Indonesia. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa kenaikan harga kelapa bulat di pasaran telah membawa kebahagiaan bagi para petani. Hal ini diungkapkan Amran di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, pada Kamis (17/4/2025).
"Alhamdulillah, petani bahagia karena harga kelapa bulat naik. Saya turun ke lapangan dan melihat langsung bagaimana mereka merayakan hal ini," ujar Amran dengan antusias.
Kenaikan harga kelapa bulat ini dipicu oleh meningkatnya permintaan global. Pemerintah merespons positif dengan berencana mengintensifkan penanaman kelapa bulat di berbagai daerah.
Saat ini, harga kelapa bulat di pasaran mencapai Rp 20.000 per butir. Meskipun sedikit menurun dibandingkan sebelum Lebaran 2025 yang mencapai Rp 30.000 per butir, harga ini masih jauh di atas harga normal.
Nurdin, seorang pedagang kelapa di Pasar Palmerah, Jakarta, mengungkapkan bahwa harga normal kelapa bulat berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 12.000, atau maksimal Rp 15.000 per butir. "Sekarang, harga kelapa bulat masih Rp 20.000. Kalau untuk santan (digiling), harganya segitu. Kalau tidak, Rp 18.000," kata Nurdin pada Rabu (16/4/2025).
Nurdin menambahkan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan kelapa dari Lampung, yang merupakan pemasok utama kelapa bulat ke Jakarta. "Harganya mahal karena stoknya berkurang dari sana. Di Lampung stoknya enggak banyak," jelasnya.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekspor kelapa bulat Indonesia mencapai 71.077 ton selama Januari–Februari 2025. Tujuan ekspor utama adalah:
- China (68.065 ton)
- Vietnam (2.180 ton)
- Thailand (550 ton)
- Malaysia (280 ton)
Kondisi ini menunjukkan bahwa kelapa bulat Indonesia memiliki daya saing yang tinggi di pasar internasional.
Dengan kenaikan harga dan peningkatan ekspor, diharapkan kesejahteraan petani kelapa bulat semakin meningkat. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor perkebunan kelapa demi kesejahteraan petani dan peningkatan devisa negara.
Amran menambahkan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan harga kelapa bulat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pasokan bagi konsumen.