Kepadatan lalu lintas dilaporkan terjadi di Jalan Tol Sedyatmo yang mengarah ke Jakarta. Kondisi ini diperkirakan sebagai dampak dari aktivitas bongkar muat yang meningkat di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Antrean panjang kendaraan yang hendak masuk dan keluar pelabuhan memicu efek domino hingga ke ruas jalan tol.

Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT), bersama dengan Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan pihak kepolisian, telah mengambil langkah-langkah pengaturan lalu lintas untuk mengatasi kepadatan yang terjadi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengalihan arus lalu lintas secara situasional. Pengguna jalan yang berada di jalur bawah Jalan Tol Sedyatmo, khususnya di KM 28 arah Jakarta, dialihkan ke rute alternatif.

Senior Manager Representative Office 2 JMT, Ginanjar Rakhmanto, menyarankan agar pengguna jalan memilih jalur atas Jalan Tol Sedyatmo dan melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Lingkar Luar Barat, dari Penjaringan menuju Kebon Jeruk. Pilihan alternatif lainnya adalah melalui Ruas Tol Cengkareng–Batu Ceper–Kunciran atau jaringan Jalan Tol JORR 2 melalui akses masuk di KM 32+800.

JMT menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna jalan akibat kepadatan ini. Petugas Jasa Marga dan kepolisian terus memantau perkembangan situasi lalu lintas di lapangan dan akan melakukan pengaturan lebih lanjut sesuai kebutuhan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.