Lonjakan Pengunjung Padati Posko ETLE Pancoran, Warga Keluhkan Efisiensi Sistem Tilang Elektronik
Membludaknya Warga di Posko ETLE Pancoran Picu Sorotan Terhadap Efektivitas Sistem
Posko Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Subdirektorat Penegakan Hukum (Subdit Gakkum) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, mengalami lonjakan kunjungan warga pada hari Kamis (17/4/2025). Kedatangan mereka bertujuan untuk mengajukan sanggahan atau klarifikasi terkait surat tilang elektronik yang diterima.
Pemandangan di lokasi menunjukkan antrean panjang warga yang memadati ruang tunggu Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Bahkan, sebagian warga terpaksa duduk di lantai akibat keterbatasan tempat duduk. Petugas kepolisian terlihat sibuk melayani warga yang ingin menyelesaikan permasalahan tilang elektronik mereka.
Salah seorang warga, Ade (44), mengungkapkan kekecewaannya terhadap panjangnya antrean di Posko ETLE. Ia mengaku telah tiba sejak pukul 10.00 WIB, namun hingga pukul 12.00 WIB belum juga mendapatkan pelayanan. Ade menilai sistem yang ada saat ini kurang efektif dan mengusulkan agar pengurusan ETLE dapat dilakukan per wilayah untuk menghindari penumpukan massa.
"Menurut saya, pengurusan ETLE sebaiknya disebar per wilayah agar tidak terjadi penumpukan seperti ini. Antreannya sangat panjang," ujar Ade saat ditemui di lokasi.
Ade juga mengungkapkan bahwa ia terpaksa mengambil cuti kerja untuk mengurus tilang ETLE tersebut. Ia berharap agar proses pengurusan dapat disederhanakan dan dilayani di wilayah tempat tinggal masing-masing. "Saya harus izin kerja seharian hanya untuk mengurus ini. Seharusnya bisa diurus di wilayah masing-masing, seperti saya yang tinggal di Jakarta Utara, ya di sana saja," keluhnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Rizal (25), yang berpendapat bahwa proses klarifikasi atau sanggahan ETLE seharusnya dapat dilakukan secara daring (online). Ia menilai sistem yang ada saat ini masih terlalu manual dan kurang efisien.
"Iya, prosesnya masih manual banget. Seharusnya dibuat lebih sederhana, seperti sanggahan atau klarifikasi bisa dilakukan secara online," kata Rizal.
Solusi Digitalisasi untuk Mengatasi Antrean Panjang
Kritik terhadap efisiensi sistem ETLE ini menggarisbawahi perlunya inovasi dan digitalisasi dalam pelayanan publik. Pemanfaatan teknologi informasi diharapkan dapat mempermudah warga dalam menyelesaikan permasalahan tilang elektronik tanpa harus mengantre panjang di posko.
Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:
- Pengembangan platform online: Membuat platform khusus yang memungkinkan warga untuk mengajukan sanggahan, klarifikasi, atau banding secara daring.
- Integrasi data: Mengintegrasikan data ETLE dengan sistem kependudukan dan data kendaraan bermotor untuk memverifikasi identitas pelanggar secara otomatis.
- Pelayanan keliling: Mengadakan pelayanan keliling di berbagai wilayah untuk menjangkau warga yang kesulitan datang ke posko.
- Peningkatan kapasitas: Meningkatkan kapasitas petugas dan fasilitas di posko ETLE untuk melayani warga dengan lebih cepat dan efisien.
Diharapkan dengan adanya perbaikan dan inovasi dalam sistem ETLE, masyarakat dapat merasakan manfaat dari penegakan hukum lalu lintas secara lebih efektif dan efisien.