Antusiasme Tinggi: Lebih dari 208 Ribu Jemaah Haji Reguler Selesaikan Pembayaran Biaya Haji

Hingga hari terakhir tahap kedua pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), tercatat 208.514 jemaah haji reguler telah menunaikan kewajiban finansial mereka. Data ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan rukun Islam kelima tersebut.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif para jemaah. Beliau menjelaskan bahwa angka ini terus bertambah hingga penutupan tahap kedua. "Hingga hari ini, terdapat penambahan 1.139 jemaah yang melunasi Bipih, sehingga total mencapai 208.514 jemaah reguler," ujarnya.

Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 orang pada tahun ini, yang terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Kuota reguler ini dialokasikan untuk:

  • 190.897 jemaah yang berhak melunasi berdasarkan urutan porsi.
  • 10.166 jemaah prioritas lanjut usia.
  • 685 pembimbing ibadah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
  • 1.572 petugas haji daerah (PHD).

Jumlah jemaah yang telah melunasi biaya haji meliputi 180.390 jemaah yang memang berhak melunasi pada tahun ini, baik pada tahap I maupun tahap II. Selain itu, termasuk pula 25.967 jemaah yang sebelumnya masuk dalam daftar cadangan, 1.512 petugas haji daerah (PHD), dan 645 pembimbing KBIHU.

Meskipun secara nasional jumlah jemaah reguler yang melunasi biaya haji telah melampaui kuota, Muhammad Zain menjelaskan bahwa penyerapannya belum merata di seluruh provinsi. Terdapat empat provinsi yang kuotanya belum terpenuhi 100%, yaitu Jawa Barat (94,76%), DKI Jakarta (98,40%), Sumatera Selatan (99,47%), dan Gorontalo (96,28%).

"Kami menghimbau agar jemaah dari provinsi-provinsi tersebut dapat memanfaatkan sisa waktu pelunasan untuk memastikan seluruh kuota terserap secara optimal," imbuhnya.

Selain fokus pada pelunasan Bipih, Direktorat Layanan Haji Dalam Negeri juga aktif mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan visa jemaah melalui sistem e-Hajj. Proses ini merupakan tahapan krusial dalam persiapan keberangkatan jemaah ke Tanah Suci.

"Hingga sore ini (16/4), sebanyak 89.212 dokumen jemaah telah diajukan untuk proses visa. Dari jumlah tersebut, 53.197 visa telah diterbitkan. Kami terus mempercepat proses pemvisaan ini," tegas Muhammad Zain.

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama telah merilis Rencana Perjalanan Haji (RPH) untuk tahun 1446 H. Sesuai rencana, jemaah haji Indonesia akan mulai memasuki asrama haji pada tanggal 1 Mei 2025. Selanjutnya, keberangkatan jemaah haji reguler dari berbagai embarkasi di Indonesia secara bertahap akan dimulai pada tanggal 2 Mei 2025.