Jelajahi Masa Lalu di Homosapiens Park: Wisata Edukatif Prasejarah di Magelang
Homosapiens Park, sebuah destinasi wisata yang unik dan menarik, kini hadir di lereng Gunung Merapi, Magelang, Jawa Tengah. Obyek wisata ini menawarkan pengalaman yang berbeda, mengajak pengunjung untuk menjelajahi kehidupan prasejarah dengan cara yang edukatif dan menyenangkan.
Terletak di Dusun Ngentak, Desa Sawangan, Homosapiens Park yang sebelumnya dikenal sebagai Wisata Watu Nganten, menawarkan perpaduan antara keindahan alam yang asri dengan sentuhan sejarah yang kaya. Pengunjung akan dibawa dalam perjalanan waktu, seolah-olah melintasi portal yang menghubungkan masa kini dengan zaman purba.
Petualangan dimulai saat memasuki area wisata melalui sebuah goa buatan yang memanjang. Di sepanjang dinding goa, terpampang ilustrasi-ilustrasi yang menggambarkan evolusi kehidupan dari era Arkaekum hingga Megalitikum. Tata lampu yang temaram dan alunan musik ambient semakin menambah suasana mistis dan membawa pengunjung ke dalam atmosfer prasejarah yang autentik. Setelah melewati lorong goa yang memukau, pengunjung akan disambut oleh taman yang luas dan hijau. Di taman ini, berbagai patung bertema prasejarah menghiasi setiap sudutnya. Pengunjung dapat melihat patung dinosaurus yang baru menetas dari telur raksasa, patung dinosaurus berleher panjang yang ikonik, serta replika manusia purba yang beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Selain patung-patung prasejarah, Homosapiens Park juga menawarkan kesegaran alami dengan adanya aliran air deras dari sabo dam yang menyerupai air terjun. Suara gemericik air dan udara yang sejuk menciptakan suasana yang menenangkan dan menyegarkan.
Menurut Winaryo, promotor Homosapiens Park, tempat wisata ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 2 April. Meskipun belum melakukan soft launching, antusiasme pengunjung cukup tinggi, terutama pada akhir pekan. Homosapiens Park mengusung konsep wisata edukatif yang cocok untuk semua kalangan, terutama pelajar dan keluarga. Baru-baru ini, sejumlah pelajar SMK dari Kecamatan Windusari bahkan melakukan sesi foto untuk buku kenangan mereka di Homosapiens Park. Selain itu, beberapa sekolah dasar dan taman kanak-kanak juga berencana untuk mengunjungi tempat wisata ini dalam waktu dekat.
Danu Bayu Sekti, seorang pengunjung yang datang bersama istri dan anaknya, mengaku terkesan dengan Homosapiens Park. Ia mengetahui keberadaan tempat wisata ini dari media sosial dan tertarik untuk mengunjunginya. Menurutnya, Homosapiens Park merupakan tempat yang bagus untuk belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan, terutama bagi anak-anak. Selain itu, suasana yang sejuk dan harga tiket yang terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri.
Homosapiens Park buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Harga tiket masuk pada hari kerja adalah Rp 15.000 per orang, sedangkan pada akhir pekan dan hari libur nasional adalah Rp 20.000 per orang.