Banjir Bekasi Lumpuhkan 168 Sekolah; Kemendikbudristek Gelontorkan Bantuan Rp855 Juta
Banjir Bekasi Rusak Ratusan Sekolah, Kemendikbudristek Berikan Bantuan Signifikan
Bencana banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Bekasi beberapa waktu lalu telah mengakibatkan dampak signifikan terhadap sektor pendidikan. Sebanyak 168 satuan pendidikan, mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), terendam banjir dan mengalami kerusakan. Menanggapi bencana ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bergerak cepat memberikan bantuan senilai Rp855 juta untuk membantu pemulihan sekolah-sekolah yang terdampak. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Abdul Mu'ti, secara langsung meninjau beberapa sekolah yang terdampak dan menyerahkan bantuan tersebut.
Kemendikbudristek merinci jumlah sekolah yang terdampak sebagai berikut:
- PAUD: 54 di Kota Bekasi
- SD: 45 di Kabupaten Bekasi dan 45 di Kota Bekasi
- SMP: 3 di Kota Bekasi
- SMA: 4 di Kabupaten Bekasi dan 5 di Kota Bekasi
- SMK: 5 di Kota Bekasi
- SLB: 2 di Kabupaten Bekasi dan 5 di Kota Bekasi
Selain kunjungan lapangan ke SMA Negeri 6 Kota Bekasi, SD Negeri Pekayon Jaya IV, dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal 44, Kemendikbudristek juga menyalurkan bantuan berupa paket keluarga (family kit) sebanyak 100 paket dan paket sekolah (school kit) yang dibedakan berdasarkan jenjang pendidikan:
- PAUD: 50 paket
- SD: 50 paket
- SMP: 75 paket
- SMA: 25 paket
Bantuan juga diberikan dalam bentuk uang tunai dengan rincian:
- PAUD: Rp250 juta
- SD: Rp80 juta
- SMP: Rp250 juta
- SMA: Rp250 juta
- SMK: Rp25 juta
Sekolah-sekolah yang terdampak juga menerima satu unit tenda kelas darurat untuk mendukung proses belajar mengajar. Mendikbudristek menekankan bahwa bantuan ini merupakan upaya kolaboratif antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Proses identifikasi kerusakan dan penyaluran bantuan disesuaikan dengan tingkat kerusakan masing-masing sekolah.
Kepala Sekolah SD Negeri Pekayon Jaya IV, Agus Hernala, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi pada Selasa, 4 Maret 2025, pukul 04.30 WIB, mengakibatkan kerusakan pada buku, komputer, alat peraga, lemari, meja, dan kursi. Meskipun kerusakan bangunan relatif minim, proses pembelajaran terganggu dan terpaksa dialihkan ke pembelajaran jarak jauh hingga kondisi sekolah pulih. Pihak sekolah telah menerima berbagai bantuan, termasuk dana Rp25 juta dari Kemendikbudristek untuk operasional pembersihan dan pengadaan alat-alat pengganti.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, mengapresiasi langkah cepat Kemendikbudristek dalam memberikan bantuan dan berharap proses pemulihan sekolah dapat berjalan lancar agar kegiatan belajar mengajar segera kembali normal.
Proses pemulihan pascabanjir ini menjadi prioritas utama, memastikan seluruh siswa dapat kembali belajar di lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Kemendikbudristek berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung upaya pemulihan ini hingga tuntas.