Jakarta Gratiskan Transportasi Publik Massal pada Hari Kartini dan Hari Transportasi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan kebijakan pemberian layanan transportasi publik massal secara gratis, meliputi MRT, LRT, dan TransJakarta, pada dua tanggal penting di bulan April 2025. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa dan peran perempuan serta dalam rangka memperingati Hari Transportasi.

Pada tanggal 21 April 2025, bertepatan dengan Hari Kartini, seluruh perempuan dapat menikmati layanan MRT, LRT, dan TransJakarta tanpa dipungut biaya. Inisiatif ini merupakan wujud penghargaan Pemprov DKI Jakarta terhadap kontribusi kaum perempuan bagi pembangunan dan kemajuan kota Jakarta serta Indonesia secara umum.

Selanjutnya, pada tanggal 24 April 2025, dalam rangka memperingati Hari Transportasi, seluruh warga Jakarta, tanpa memandang jenis kelamin, dapat memanfaatkan layanan MRT, LRT, dan TransJakarta secara gratis. Selain itu, pada hari tersebut juga akan diluncurkan trayek baru Transjabodetabek yang menghubungkan Terminal Blok M dengan Alam Sutera. Trayek baru ini juga akan digratiskan pada hari peluncurannya.

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan pengumuman ini di sela-sela kegiatan di Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada hari Kamis (17/4/2025). Beliau menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan layanan transportasi publik yang terjangkau dan mudah diakses bagi seluruh warga.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah melakukan uji coba rute Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera pada hari Selasa (15/4/2025). Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa uji coba ini bertujuan untuk melakukan survei lintasan dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait. Rute Transjabodetabek ini akan melewati sejumlah jalan utama di Jakarta, termasuk Jalan S. Parman, Gatot Subroto, dan kawasan Sudirman.

Berikut daftar transportasi yang digratiskan :

  • MRT
  • LRT
  • TransJakarta

Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan kualitas udara di Jakarta.