Hotma Sitompoel Berpulang: Riwayat Perjuangan Melawan Penyakit

Dunia hukum Indonesia berduka atas kepergian Hotma Sitompoel, seorang pengacara kondang yang dikenal dengan kasus-kasus besar yang pernah ditanganinya. Kabar duka ini disampaikan oleh Ditho Sitompoel, putra mendiang, dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di rumah duka di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).

Menurut penuturan Ditho, kondisi kesehatan Hotma Sitompoel telah mengalami penurunan sejak akhir tahun lalu. Keluarga bahkan sempat membawa Hotma ke Penang, Malaysia, untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif. "Oktober tahun lalu sempet ada penurunan kesadaran dan kami bawa ke Penang. Masih dapat sembuh waktu itu," ujar Ditho dengan nada sedih.

Sempat membaik, Hotma Sitompoel kemudian dibawa kembali ke Indonesia pada awal tahun 2025. Meski demikian, ia tetap harus menjalani perawatan rutin, termasuk pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) secara berkala. Kadar Hb yang rendah mengindikasikan anemia atau kekurangan darah. Sementara kadar Hb yang tinggi juga dapat menjadi indikasi masalah kesehatan lain. Pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) secara rutin penting untuk memantau kesehatan dan mendeteksi kondisi medis lainnya. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan sebagai bagian dari tes darah lengkap dan membantu dokter dalam diagnosis dan pemantauan kondisi kesehatan.Selain itu, Hotma Sitompoel juga diketahui rutin menjalani cuci darah atau dialisis. Prosedur ini diperlukan karena fungsi ginjalnya yang sudah tidak optimal. Gagal ginjal kronis merupakan kondisi serius yang berdampak besar pada kualitas hidup pasien dan keluarga. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga pada kesehatan emosional, sosial, dan finansial pasien serta keluarga.

Sayangnya, kondisi Hotma Sitompoel kembali memburuk secara tiba-tiba pada pekan lalu. Tim medis pun berupaya maksimal untuk memberikan dukungan, namun takdir berkata lain. "Tiba-tiba hari Selasa kemarin harus dimaksimalkan lagi topangannya. Sampai akhirnya, ya mengembuskan napas terakhir," kata Ditho dengan suara bergetar.

Ditho mengungkapkan rasa syukurnya atas waktu yang diberikan Tuhan untuk bisa mendampingi sang ayah. "Memang dari awal kan kami juga sudah berjuang dari tahun lalu. Kami pun bersyukur, kami masih mendapat kesempatan kedua dari bulan Januari sampai April ini. Mungkin memang singkat, tapi bagi kami sekeluarga itu momen terbesar," tuturnya.

Jenazah Hotma Sitompoel akan dimakamkan pada Sabtu (19/4/2025) di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan seluruh masyarakat yang mengenalnya. Hotma Sitompoel akan selalu dikenang sebagai sosok pengacara yang berdedikasi dan memiliki integritas tinggi.

Berikut adalah rangkuman perawatan medis yang dijalani Hotma Sitompoel:

  • Perawatan di Penang, Malaysia: Dilakukan pada akhir tahun lalu untuk mengatasi penurunan kesadaran.
  • Pemeriksaan Hb Rutin: Untuk memantau kadar hemoglobin dalam darah.
  • Cuci Darah (Dialisis): Dilakukan secara rutin karena gagal ginjal.

Semoga almarhum Hotma Sitompoel mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan.