Tragedi di Kali Sunter: Pengamen Belia Ditemukan Tak Bernyawa

Kabar duka menyelimuti kawasan Plumpang, Jakarta Utara, setelah seorang remaja laki-laki berinisial SJ (14) ditemukan meninggal dunia di aliran Kali Sunter. Penemuan jasad korban terjadi pada hari Rabu, 16 April, sekitar pukul 08.39 WIB. Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menjadi saksi pertama dalam peristiwa tragis ini saat mereka tengah menjalankan tugas rutin membersihkan kali.

Menurut keterangan AKP Alex Chandra, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Koja, awalnya petugas PPSU mengira benda yang mengapung di kali adalah sebuah boneka. Kecurigaan baru muncul ketika mereka mencoba menyentuh benda tersebut dengan tongkat pembersih sampah. Betapa terkejutnya mereka, benda itu ternyata adalah sesosok mayat.

"Setelah menyadari bahwa yang mengapung adalah mayat, para petugas PPSU segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Koja," ujar AKP Alex Chandra.

Mendapat laporan tersebut, AKP Alex Chandra beserta jajarannya segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui berprofesi sebagai pengamen.

Informasi yang dihimpun dari saksi-saksi, pada Minggu malam sekitar pukul 21.00 WIB, SJ bersama teman-temannya mengamen di kawasan Kelapa Gading. Setelah selesai mengamen, mereka sempat pulang untuk beristirahat. Namun, SJ kemudian pergi lagi bersama seorang temannya, IA, untuk mencari makan.

Usai makan, SJ dan IA memutuskan untuk beristirahat dan tidur di atas tembok pompa air yang berada di pinggir Kali Sunter. Namun, ketika IA terbangun sekitar pukul 03.00 WIB, ia mendapati SJ sudah tidak berada di sampingnya dan tidak diketahui keberadaannya.

"Saksi IA kemudian berusaha mencari korban, namun tidak berhasil menemukan SJ. Hingga akhirnya, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di aliran Kali Sunter," jelas AKP Alex.

Dari hasil pemeriksaan fisik, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak kepolisian menduga bahwa korban telah meninggal dunia lebih dari satu hari sebelum ditemukan. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.