Upaya Hindari Kucing Berujung Nahas, Truk Terguling di Kulon Progo
Kecelakaan tunggal menimpa sebuah truk bermuatan rokok di ruas jalan Brosot-Nagung, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dini hari tadi. Insiden yang terjadi di dekat jembatan Srandakan, tepatnya di wilayah Kalurahan Brosot, Kapanewon Galur, mengakibatkan sopir dan kernet truk mengalami luka-luka.
Menurut keterangan pihak kepolisian, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, saat kondisi jalan relatif sepi. Truk Mitsubishi Colt Diesel dengan nomor polisi N 9030 EG tersebut mengalami kerusakan parah pada bagian kabin dan bak akibat terguling. Ipda Tanto Kurniawan, Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, membenarkan bahwa kecelakaan ini murni kecelakaan tunggal.
Kronologi kejadian bermula ketika truk yang dikemudikan oleh Yusuf Saputra (23), warga Malang, dengan kernet bernama Zaenul Rosikin (25), melaju di jalan tersebut. Tiba-tiba, seekor kucing menyeberang jalan tepat di depan minimarket Tomira. Yusuf, yang berusaha menghindari tabrakan dengan hewan tersebut, secara spontan membanting setir ke arah kiri. Akibatnya, truk hilang kendali, menabrak sebuah pohon di tepi jalan, dan akhirnya terguling ke sisi kiri.
Akibat kecelakaan ini, kaca depan truk pecah berantakan dan kabin mengalami kerusakan yang cukup parah. Yusuf mengalami luka-luka di kedua tangannya, sementara Zaenul menderita luka pada kaki kiri dan kanannya. Keduanya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Ironisnya, dalam pemeriksaan lebih lanjut, pihak kepolisian menemukan bahwa Yusuf tidak dapat menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan juga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) B yang seharusnya dimiliki oleh pengemudi kendaraan besar.
Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, menambahkan bahwa petugas dan relawan segera tiba di lokasi kejadian untuk memberikan bantuan. Selain mengevakuasi korban luka, mereka juga berupaya mengamankan lokasi dan mengevakuasi truk yang terguling. Muatan rokok yang dibawa truk tersebut juga menjadi perhatian petugas untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Iptu Sarjoko juga mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan dan melengkapi diri dengan surat-surat kendaraan yang sah. Ia menekankan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas, batas kecepatan, dan selalu berkonsentrasi penuh saat berkendara. Penggunaan sabuk pengaman juga menjadi hal wajib untuk meminimalisir risiko cedera saat terjadi kecelakaan.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kehati-hatian dan kesiapan dalam berkendara. Reaksi spontan untuk menghindari halangan di jalan memang seringkali menjadi penyebab kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kecepatan yang aman dan memberikan perhatian penuh pada kondisi sekitar.