Investigasi Internal Digelar Terkait Pesta Diduga Narkoba di Rutan Pekanbaru

Pekanbaru - Sebuah video yang viral di media sosial mengungkap dugaan adanya pesta di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru, Riau. Insiden ini memicu investigasi internal oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) untuk mengungkap fakta dan mencari tahu penyebab terjadinya pelanggaran tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah narapidana (napi) yang tengah menikmati suasana yang menyerupai sebuah klub malam. Mereka tampak berjoget mengikuti alunan musik keras, beberapa di antaranya duduk santai sambil bergoyang, sementara yang lain berdiri dan ikut larut dalam irama. Keberadaan telepon seluler (ponsel) dan benda yang diduga sebagai alat isap sabu atau bong juga menjadi sorotan dalam video itu. Padahal, ponsel termasuk barang yang dilarang ada di dalam Rutan.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjenpas Riau, Maizar, menyatakan bahwa pihaknya telah memulai proses investigasi terkait insiden ini. Investigasi dilakukan baik terhadap narapidana yang terlibat maupun petugas Rutan yang bertanggung jawab atas pengawasan. Maizar berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut setelah investigasi selesai dilakukan.

"Saya sedang melakukan investigasi, baik kepada napi maupun petugas. Nanti kalau sudah selesai investigasi, kami sampaikan," kata Maizar.

Pihak Kanwil juga akan melakukan pengecekan terkait identitas dan kasus yang menjerat para narapidana yang terlibat dalam video tersebut. Dugaan sementara, sebagian besar dari mereka terkait dengan kasus narkotika.

Insiden ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan dan keamanan di dalam Rutan. Bagaimana bisa barang-barang terlarang seperti ponsel dan alat isap sabu masuk ke dalam Rutan? Kelalaian petugas jaga menjadi salah satu faktor yang disoroti dalam insiden ini.

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi Ditjenpas dan menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan dan keamanan di seluruh Rutan di Indonesia. Diperlukan tindakan tegas terhadap petugas yang terbukti lalai dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, perlu ditingkatkan pengawasan terhadap barang-barang yang masuk ke dalam Rutan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Ditjenpas diharapkan dapat segera mengungkap fakta sebenarnya di balik insiden ini dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki sistem pemasyarakatan di Indonesia. Masyarakat menantikan hasil investigasi yang transparan dan akuntabel, serta tindakan tegas terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran tersebut.

Berikut adalah beberapa poin penting yang menjadi sorotan dalam insiden ini:

  • Dugaan adanya pesta narkoba di dalam Rutan
  • Keberadaan ponsel dan alat isap sabu di dalam Rutan
  • Kelalaian petugas jaga Rutan
  • Investigasi internal oleh Ditjenpas
  • Tuntutan masyarakat akan transparansi dan akuntabilitas