Waspada! Kamar Lembap dan Pengharum Ruangan Ancam Kesehatan Paru-Paru

Kualitas udara di dalam ruangan, khususnya kamar tidur, memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan saluran pernapasan. Kondisi kamar yang lembap dan penggunaan pengharum ruangan, tanpa disadari, dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Menurut spesialis paru, dr. Agus Susanto, Sp.P, sirkulasi udara yang baik adalah kunci utama menjaga kualitas udara di dalam ruangan. Ventilasi yang memadai memungkinkan udara segar masuk dan udara kotor keluar, sehingga meminimalkan risiko penumpukan mikroorganisme dan partikel berbahaya.

Risiko Kelembapan Udara

Kelembapan udara yang tinggi menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, diantaranya:

  • Infeksi Kulit: Pertumbuhan jamur pada kulit akibat paparan udara lembap.
  • Alergi Kulit: Reaksi alergi akibat kontak dengan partikel-partikel yang terbawa udara lembap.
  • Rinitis: Gangguan pada fungsi mukosa hidung.
  • Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Berulang: Batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
  • Pneumonia: Infeksi paru-paru yang lebih serius.
  • Asma: Pada individu yang sensitif, kelembapan dapat memicu serangan asma.
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK): Memperburuk kondisi PPOK pada penderita.

Dampak Penggunaan Pengharum Ruangan

Pengharum ruangan umumnya mengandung partikel dan bahan kimia yang dapat memengaruhi saluran pernapasan melalui dua mekanisme:

  1. Iritasi: Partikel-partikel halus pada pengharum ruangan, seringkali berukuran PM 2.5 atau lebih kecil, dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Meskipun saluran pernapasan memiliki mekanisme pembersihan alami, paparan terus-menerus dapat menyebabkan peradangan dan batuk.
  2. Hipersensitivitas: Individu yang alergi atau sensitif terhadap komponen tertentu dalam pengharum ruangan dapat mengalami reaksi hipersensitivitas. Gejala yang muncul dapat berupa batuk, penyempitan saluran napas, dan sesak napas seperti pada penderita asma.

Anjuran Pencegahan

Untuk meminimalkan risiko masalah pernapasan akibat kualitas udara yang buruk, dr. Agus Susanto menyarankan untuk selalu menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka jendela secara teratur atau menggunakan AC yang dilengkapi dengan filter udara. Pemilihan pengharum ruangan juga perlu diperhatikan, hindari penggunaan berlebihan dan pilihlah produk yang tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya.