Ditpolairud Polda Riau Evakuasi Korban Banjir Pekanbaru, Prioritaskan Lansia dan Ibu Pasca Melahirkan
Ditpolairud Polda Riau Evakuasi Korban Banjir Pekanbaru, Prioritaskan Lansia dan Ibu Pasca Melahirkan
Banjir yang melanda Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau pada Kamis (6/3/2025) telah mengakibatkan ribuan warga terdampak, termasuk sejumlah lansia dan ibu pasca melahirkan yang membutuhkan evakuasi segera. Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau langsung bergerak cepat merespon situasi darurat ini dengan mengerahkan tim penyelamat untuk membantu warga yang terjebak di rumah mereka yang terendam banjir akibat luapan Sungai Siak. Operasi penyelamatan ini menjadi sorotan karena keberhasilannya mengevakuasi warga dengan kondisi khusus, menunjukkan dedikasi dan profesionalisme petugas dalam menghadapi bencana alam.
Wakil Direktur Polairud Polda Riau, AKBP Andi Yul, melaporkan bahwa timnya telah berhasil mengevakuasi sejumlah warga dengan kondisi rentan, termasuk seorang nenek tuna netra dan seorang ibu yang baru melahirkan tiga hari lalu dan mengalami pendarahan. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan tiga unit perahu karet dan melibatkan 12 personel Ditpolairud. Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian, terutama bagi lansia yang membutuhkan penanganan khusus. Petugas terlihat menggendong para lansia untuk memastikan keselamatan mereka selama proses evakuasi menuju tempat pengungsian yang telah disiapkan sejak hari pertama banjir. Ibu pasca melahirkan yang mengalami pendarahan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan. Kecepatan respon dan tindakan tepat yang dilakukan oleh Ditpolairud ini dinilai sangat krusial untuk meminimalisir risiko komplikasi kesehatan bagi korban yang terdampak.
Selain melakukan evakuasi, Ditpolairud juga memberikan bantuan tambahan bagi para korban banjir. Petugas membantu mengamankan barang-barang berharga milik warga yang terendam banjir, serta melakukan pendataan jumlah warga terdampak. Pendataan ini bertujuan untuk memastikan penyaluran bantuan dapat tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan para korban secara efektif. Langkah ini menunjukkan upaya komprehensif dari Ditpolairud tidak hanya sebatas evakuasi, tetapi juga memastikan pemulihan pasca bencana berjalan dengan baik. AKBP Andi Yul menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak banjir dan mengimbau warga untuk tetap waspada serta mengikuti arahan dari petugas terkait.
Bencana banjir di Kecamatan Rumbai ini telah berdampak pada sekitar 14.200 jiwa. Meskipun sebagian warga telah mengungsi ke posko pengungsian yang telah disiapkan, masih banyak warga yang memilih bertahan di rumah mereka meskipun dalam kondisi yang memprihatinkan. Kondisi banjir di permukiman warga dilaporkan masih terus meluas, membutuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari seluruh pihak terkait untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar.
Langkah-langkah yang dilakukan Ditpolairud Polda Riau dalam penanganan banjir di Pekanbaru meliputi:
- Evakuasi warga terdampak, khususnya lansia dan ibu pasca melahirkan.
- Penggunaan tiga unit perahu karet dan 12 personel Ditpolairud.
- Pengamanan barang-barang berharga warga.
- Pendataan warga terdampak untuk penyaluran bantuan.
- Koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan medis dan pengungsian.
- Himbauan kepada warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas.
Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dan respon cepat dalam menghadapi bencana alam, terutama dalam melindungi kelompok rentan seperti lansia dan ibu pasca melahirkan.