Eko Yuli Irawan Siap Unjuk Gigi di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 Usai Absen Panjang

Atlet angkat besi senior Indonesia, Eko Yuli Irawan, telah menyatakan kesiapannya untuk kembali berkompetisi di panggung internasional. Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 di Jiangshan, China, akan menjadi ajang comeback-nya setelah absen cukup lama dari berbagai turnamen.

Kejuaraan yang dijadwalkan berlangsung pada 9-15 Mei mendatang ini menjadi fokus utama Eko dan tim pelatih. Eko Yuli Irawan, yang merupakan salah satu andalan Indonesia di cabang olahraga angkat besi, saat ini tengah menjalani pemusatan latihan intensif di Pelatnas Angkat Besi yang berlokasi di Mess Kwini, Senen, Jakarta Pusat. Persiapan ini dilakukan untuk memastikan performa terbaiknya di ajang Kejuaraan Asia nanti.

Menurut penuturan Eko, saat ini dirinya masih dalam tahap pemulihan kondisi fisik. Meskipun demikian, ia tetap memprioritaskan Seleknas dan SEA Games yang juga menjadi target pentingnya di tahun ini. Eko mengungkapkan bahwa Kejuaraan Asia kali ini akan dijadikan sebagai ajang uji coba untuk melihat sejauh mana perkembangan latihannya.

"Kejuaraan Asia ini sebenarnya untuk uji coba saja karena awal Pelatnas baru mulai juga. Mungkin setelah tes progress kemarin, sekarang gimana hasil di kejuaraan kali ini," ujar Eko, saat ditemui di kawasan Sudirman. Ia menambahkan bahwa ajang ini bukanlah kualifikasi, melainkan kejuaraan tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi hasil latihan yang telah dijalani.

Terakhir kali Eko tampil di ajang internasional adalah pada IWF World Championships di Manama, Bahrain, Desember 2024. Pada kejuaraan tersebut, ia mencatatkan total angkatan 292 kg, dengan rincian 131 kg untuk angkatan snatch dan 161 kg untuk angkatan clean and jerk di kelas 67 kg.

Pada Kejuaraan Asia 2025, Eko akan kembali bertanding di kelas 67 kg. Peraih empat medali Olimpiade ini tidak memasang target yang terlalu tinggi. Ia lebih fokus untuk melihat sejauh mana peningkatan performanya setelah menjalani latihan intensif.

"Kalau saya melihat Kejuaraan Asia ini sebenarnya untuk uji coba saja karena awal Pelatnas baru mulai juga," ungkapnya.

Dalam catatan sejarah penampilannya di Kejuaraan Asia, Eko terakhir kali berpartisipasi pada tahun 2019 di kelas 61 kg. Meskipun namanya terdaftar pada edisi 2024, ia tidak mencatatkan angkatan apapun di kelas 67 kg.

Catatan terbaik Eko di kelas 67 kg terjadi pada tahun 2023, saat ia tampil di IWF World Championships dan IWF Grand Prix I. Pada kedua ajang tersebut, ia berhasil mencatatkan total angkatan terbaik 321 kg. Di Kejuaraan Dunia, ia mencatatkan 146 kg untuk snatch dan 175 kg untuk clean and jerk, serta meraih peringkat kedua. Sementara di Grand Prix, ia meraih peringkat pertama dengan 145 kg (snatch) dan 176 kg (clean and jerk).

Eko berharap dapat menyamai atau bahkan melampaui capaiannya di Bahrain. Ia juga menargetkan dapat mendekati hasil yang diraihnya pada PON (Pekan Olahraga Nasional) lalu, yaitu total angkatan 309 kg. Eko mengakui bahwa performanya sempat menurun setelah PON karena istirahat total, dan ia belum sepenuhnya kembali ke performa terbaiknya saat tampil di kejuaraan dunia di Manama.

"Ya, harapannya minimal bisa menyamai capaian Bahrain, syukur-syukur hasil PON kemarin," ujarnya.

Saat ini, kondisi fisik Eko dalam keadaan fit dan ia sedang dalam proses penurunan berat badan. Jadwal latihannya pun telah disesuaikan, dengan latihan sore pada hari Senin, Rabu, dan Jumat, serta latihan pagi pada hari Selasa dan Sabtu.

Dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, Eko Yuli Irawan siap memberikan yang terbaik di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025. Ajang ini akan menjadi pembuktian bagi dirinya untuk kembali bersaing di level internasional dan meraih prestasi yang membanggakan bagi Indonesia.

Berikut adalah beberapa poin penting dari persiapan Eko Yuli Irawan:

  • Fokus pada pemulihan kondisi fisik dan peningkatan performa.
  • Menjadikan Kejuaraan Asia sebagai ajang uji coba untuk mengevaluasi hasil latihan.
  • Tidak memasang target yang terlalu tinggi, tetapi tetap berusaha memberikan yang terbaik.
  • Berharap dapat menyamai atau melampaui capaian sebelumnya.
  • Menjalani latihan intensif dengan jadwal yang telah disesuaikan.