Pneumonia, infeksi yang menyerang jaringan paru-paru, kembali menjadi sorotan setelah unggahan viral di media sosial. Sebuah postingan di platform X mengaitkan kondisi kamar yang lembap dan penggunaan pengharum ruangan semprot sebagai penyebab penyakit tersebut.

Unggahan tersebut menceritakan pengalaman seseorang yang didiagnosis pneumonia dan menduga kuat bahwa kondisi kamar yang lembap serta kebiasaan menggunakan pengharum ruangan semprot menjadi pemicunya. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan di kalangan warganet, benarkah demikian?

Menanggapi hal ini, seorang dokter spesialis paru memberikan penjelasan yang lebih komprehensif. Beliau menegaskan bahwa pneumonia tidak serta merta disebabkan oleh kamar lembap dan pengharum ruangan semprot. Meskipun faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan risiko, ada banyak faktor lain yang berperan dalam perkembangan penyakit ini.

Penyebab Pneumonia

Pneumonia, dijelaskan oleh dokter spesialis paru, adalah infeksi pada jaringan parenkim paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti:

• Bakteri
• Jamur
• Virus
• Mikroorganisme lainnya

Infeksi ini terjadi ketika mikroorganisme tersebut masuk ke dalam paru-paru melalui proses inhalasi atau terhirup dari lingkungan sekitar. Penularan dapat terjadi dari orang yang terinfeksi penyakit pernapasan atau dari lingkungan yang terkontaminasi.

Kualitas Udara dalam Ruangan

Hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas udara dalam ruangan. Kualitas udara yang buruk dapat berdampak negatif pada sistem pernapasan. Sirkulasi udara yang tidak memadai menyebabkan kelembapan meningkat. Ventilasi udara penting agar terjadi pertukaran udara yang baik di dalam ruangan.

Penggunaan Pengharum Ruangan

Penggunaan pengharum ruangan diperbolehkan asalkan tidak mengandung bahan berbahaya dan memperhatikan kelembapan ruangan. Sirkulasi udara harus baik agar tidak terjadi penumpukan partikel pengharum ruangan. Jika partikel pengharum ruangan terus keluar tanpa sirkulasi yang baik, lama-kelamaan akan menumpuk.

Untuk menciptakan sirkulasi udara yang baik, dapat menggunakan air conditioner (AC) atau membuka jendela. Yang terpenting adalah menghindari kamar yang tertutup tanpa sirkulasi udara karena kurang baik untuk kesehatan.