UN Tourism Perkenalkan Panduan Investasi Pariwisata Indonesia: Mendorong Peluang dan Pertumbuhan

Organisasi Pariwisata Dunia (UN Tourism) secara resmi meluncurkan Indonesia Tourism Investment Guideline, sebuah panduan komprehensif yang dirancang untuk menarik investor ke sektor pariwisata Indonesia. Peluncuran ini berlangsung di sela-sela agenda tahunan UN Tourism Commision for East Asia and the Pacific & UN Tourism Commision for South Asia (CAP-CSA) ke-37, yang diadakan di Jakarta.

Panduan ini bertujuan untuk memberikan informasi mendalam dan terstruktur kepada para investor mengenai potensi pariwisata Indonesia. Executive Director UN Tourism, Natalia Bayona, menekankan bahwa panduan ini berfungsi sebagai alat bantu bagi investor untuk mengidentifikasi proyek potensial, melakukan uji tuntas yang diperlukan, dan membuat keputusan investasi yang tepat. Ia juga menyoroti insentif khusus yang ditawarkan Indonesia untuk pengembangan kawasan ekonomi pariwisata, yang menurutnya unik dan menarik bagi investor. Insentif ini mencakup pengembangan manufaktur, layanan, teknologi, dan perhotelan di sekitar kawasan wisata.

General Secretary UN Tourism, Zurab Pololikashvili, menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Ia mendorong investor untuk berinvestasi kembali di Indonesia dan mendukung pengembangan pariwisata negara ini.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini M. Paham, menjelaskan bahwa panduan ini diberikan secara gratis oleh UN Tourism sebagai bagian dari kemitraan yang kuat antara organisasi tersebut dan Indonesia, serta sebagai pengakuan atas Indonesia sebagai tuan rumah CAP-CSA ke-37. Ia menekankan bahwa panduan ini akan menjadi alat promosi yang efektif untuk menarik calon investor di sektor pariwisata.

"Jika kita sendiri yang bicara, investor bisa melihat kalau ini jualan kita. Tapi ini di-endorse langsung oleh badan tertinggi PBB, yaitu UN Tourism, yang mau mempromosikan daerah mana saja yang bisa menjadi lokasi yang berpotensi bagi investor untuk berinvestasi, dan apa saja kriterianya," kata Martini.

Deputi Bidang Industri dan Investasi, Rizki Handayani, menyatakan bahwa panduan investasi ini akan memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sebagai tujuan investasi pariwisata yang menarik. Ia juga mencatat bahwa Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki panduan investasi pariwisata yang dibuat oleh UN Tourism.

Indonesia Tourism Investment Guideline menyoroti sejumlah destinasi wisata utama di Indonesia yang dianggap memiliki potensi investasi yang besar, meliputi:

  • Borobudur
  • Toba Caldera Resort
  • Parapuar Labuan Bajo
  • Tanjung Lesung
  • Tanjung Kelayang
  • Morotai
  • Kura-Kura Bali
  • Mandalika
  • Likupang
  • Lido

Panduan ini tersedia untuk diakses melalui laman resmi UN Tourism, memberikan sumber informasi yang komprehensif bagi investor yang tertarik untuk menjajaki peluang di sektor pariwisata Indonesia. Dengan diluncurkannya panduan ini, diharapkan investasi di sektor pariwisata akan meningkat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di seluruh Indonesia.

Selain peluncuran panduan investasi, Indonesia juga telah terpilih menjadi anggota Dewan Eksekutif UNWTO untuk periode 2023-2027, yang semakin membuktikan kepercayaan dunia terhadap potensi pariwisata Indonesia.