PBNU Serukan Solidaritas Global Guna Redam Konflik Internasional
Meningkatnya tensi global, terutama eskalasi konflik Israel-Palestina, telah memicu kekhawatiran mendalam di seluruh dunia. Menanggapi situasi ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, menyerukan aksi solidaritas internasional sebagai langkah krusial untuk mengatasi berbagai tantangan global.
Gus Yahya, demikian ia akrab disapa, menyampaikan keyakinannya bahwa perdamaian dunia bukanlah utopia, melainkan cita-cita yang dapat diraih melalui kolaborasi sinergis dengan berbagai pihak yang memiliki visi dan kepedulian yang sama. Ia optimis bahwa sinergi ini akan menjadi fondasi yang kuat untuk mewujudkan visi perdamaian yang telah lama dirumuskan.
"Kami memiliki jaringan persahabatan dan kerja sama yang luas dengan berbagai pihak yang memiliki perhatian dan idealisme yang selaras. Jaringan ini akan menjadi kekuatan kolaboratif yang solid untuk menjalankan inisiatif-inisiatif yang telah kami rancang," ujar Gus Yahya dalam acara Silaturahmi dan Halalbihalal yang diselenggarakan oleh Institute for Humanitarian Islam (IFHI) di Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya mengenang pesan mendalam dari almarhum Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang menyatakan bahwa memperjuangkan kemanusiaan berarti memenangkan semua pihak, tanpa memandang latar belakang atau keyakinan.
"Kemanusiaan menang, Islam menang, Kristen menang, Buddha menang," tegasnya, menggarisbawahi pentingnya inklusivitas dan persatuan dalam upaya mencapai perdamaian.
Direktur Eksekutif IFHI, Yaqut Cholil Qoumas, menambahkan bahwa krisis kemanusiaan yang terus berlanjut di berbagai belahan dunia membutuhkan pendekatan taktis dan kolaboratif yang inovatif. Ia menekankan bahwa salah satu solusi yang paling efektif adalah melalui pendekatan agama yang inklusif dan berorientasi pada perdamaian.
"Krisis kemanusiaan ini dapat diatasi melalui strategi-strategi keagamaan yang menekankan nilai-nilai universal seperti kasih sayang, toleransi, dan keadilan," ungkap Gus Yaqut.
Acara Halalbihalal IFHI dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai latar belakang, termasuk pimpinan kementerian, lembaga negara, dan organisasi masyarakat Islam. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama dalam menghadapi tantangan global.
Di antara tokoh yang hadir adalah Ketua MPR Ahmad Muzani, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily, Ketua Baznas Noor Achmad, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Anggota DPD RI Alfiansyah Bustamin (Komeng), Ketua PP Muhammadiyah Imam Addaruqutni, dan Rais Syuriyah PWNU Jakarta KH Muhyiddin Ishaq.
Kehadiran para tokoh ini menjadi bukti nyata dukungan lintas sektoral untuk upaya-upaya kemanusiaan dan perdamaian yang diinisiasi oleh PBNU dan IFHI.