Kementerian Pertahanan Dorong Perubahan Paradigma Masyarakat Terhadap Isu Pertahanan Nasional

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) tengah berupaya mengubah pandangan masyarakat terkait isu pertahanan nasional yang selama ini kerapkali diwarnai stigma negatif dan trauma masa lalu. Padahal, pertahanan negara merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga negara, sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi.

Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, menyampaikan hal ini dalam sebuah konferensi pers di Jakarta. Beliau menekankan bahwa pemahaman yang komprehensif mengenai pertahanan nasional perlu ditanamkan kepada masyarakat, agar tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan atau relevan hanya bagi kalangan tertentu.

"Kita perlu mengedukasi masyarakat dengan baik, sehingga mereka memahami bahwa pertahanan adalah hak dan kewajiban setiap warga negara. Ini bukan hanya urusan militer atau pemerintah semata," tegas Brigjen TNI Frega.

Lebih lanjut, Brigjen TNI Frega menuturkan bahwa Presiden Prabowo Subianto, sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan, telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun postur pertahanan nasional yang kokoh. Presiden Prabowo menyadari bahwa pertahanan yang kuat adalah fondasi utama bagi kedaulatan negara.

"Di tengah dinamika global saat ini, Presiden Prabowo terus berupaya mewujudkan modernisasi alutsista dan meningkatkan kemampuan personel, sehingga kita memiliki daya tangkal yang efektif terhadap berbagai ancaman," jelas Brigjen TNI Frega.

Menurutnya, kontribusi sektor pertahanan seringkali kurang diapresiasi karena dampaknya tidak selalu terlihat secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ketika pertahanan negara lemah dan kedaulatan terancam, barulah semua pihak menyadari betapa pentingnya investasi di bidang ini.

"Seringkali kita baru sadar betapa pentingnya pertahanan yang kuat setelah terjadi sesuatu yang buruk. Oleh karena itu, kita harus mengubah pola pikir ini dan mulai memberikan perhatian yang lebih besar pada sektor pertahanan," imbuhnya.

Brigjen TNI Frega juga mengajak media massa untuk berperan aktif dalam menyebarkan informasi yang akurat dan mendidik mengenai pertahanan nasional kepada masyarakat luas. Dengan pemahaman yang benar, diharapkan masyarakat akan lebih mendukung upaya-upaya pemerintah dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

Berikut adalah beberapa aspek penting dalam membangun pertahanan nasional yang kuat:

  • Modernisasi Alutsista: Pengadaan dan pemeliharaan peralatan militer yang modern dan canggih.
  • Peningkatan Kemampuan Personel: Pelatihan dan pendidikan yang berkualitas bagi prajurit TNI.
  • Kerja Sama Internasional: Membangun hubungan baik dengan negara-negara sahabat untuk memperkuat pertahanan regional.
  • Kemandirian Industri Pertahanan: Mengembangkan industri pertahanan dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada negara lain.
  • Kesadaran Bela Negara: Menanamkan semangat cinta tanah air dan kesediaan untuk membela negara kepada seluruh warga negara.