Bank BJB Setujui Pembagian Dividen Tunai Rp 896,95 Miliar dalam RUPST 2024
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) yang diselenggarakan pada Rabu, 16 April 2025, telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 896,95 miliar untuk tahun buku 2024. Keputusan ini memberikan angin segar bagi para pemegang saham, dengan nilai dividen yang diterima mencapai Rp 85,25 per saham.
Nilai dividen yang disetujui ini mencerminkan komitmen Bank BJB untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham. Angka ini setara dengan 65,50 persen dari total laba bersih yang berhasil diraih perseroan sepanjang tahun 2024, yakni sebesar Rp 1,36 triliun. Besaran dividen ini menunjukkan kinerja positif Bank BJB sepanjang tahun 2024.
Selain keputusan terkait dividen, RUPST juga membahas beberapa agenda penting lainnya. Salah satunya adalah pembaruan Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) Bank BJB. Corporate Secretary Bank BJB, Ayi Subarna, menjelaskan bahwa rencana ini merupakan bagian integral dari sistem mitigasi risiko yang proaktif. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi berbagai tantangan ekonomi makro dan memastikan keberlangsungan operasional perusahaan dalam jangka panjang.
Agenda RUPST juga mencakup laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, termasuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IV Tahap I, Obligasi Keberlanjutan Berkelanjutan I Tahap I, serta Surat Berharga Perpetual. Transparansi dalam penggunaan dana publik menjadi fokus utama dalam agenda ini.
Lebih lanjut, RUPST membahas rencana restrukturisasi organisasi. Langkah ini dipandang strategis untuk meningkatkan efisiensi dan responsivitas Bank BJB terhadap dinamika pasar yang terus berubah. Restrukturisasi organisasi diharapkan dapat memperkuat fleksibilitas perusahaan dalam menjalankan berbagai inisiatif transformasi.
Bank BJB sendiri mencatatkan kinerja yang solid sepanjang tahun 2024, dengan laba bersih mencapai Rp 1,3 triliun dan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga di level 2,22 persen. Total aset Bank BJB juga mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp 219,9 triliun, menempatkan Bank BJB sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan aset terbesar di Indonesia.
Agenda terakhir dalam RUPST adalah perubahan susunan pengurus perseroan. Perubahan ini meliputi pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Berikut adalah susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank BJB:
Dewan Komisaris: * Komisaris Utama Independen: Wowiek Prasantyo * Komisaris: Herman Suryatman * Komisaris: Rudie Kusmayadi * Komisaris: Tomsi Tohir * Komisaris Independen: Helmy Yahya * Komisaris Independen: Novian Herodwijanto
Direksi: * Direktur Utama: Yusuf Saadudin * Direktur Kepatuhan: Joko Hartono Kalisman * Direktur Korporasi dan UMKM: Mulyana * Direktur Konsumer dan Ritel: Nunung Suhartini * Direktur Operasional dan Teknologi Informasi: Ayi Subarna* * Direktur Keuangan: Hana Dartiwan
*Efektif setelah mendapat persetujuan OJK melalui Fit and Proper Test.