Hotma Sitompoel: Sang Pembela Kaum Marginal Telah Tiada
Hotma Sitompoel: Sang Pembela Kaum Marginal Telah Tiada
Kabar duka menyelimuti dunia hukum Indonesia. Hotma Sitompoel, seorang advokat senior yang dikenal luas karena dedikasinya dalam membela kaum miskin dan terpinggirkan, telah berpulang. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi rekan sejawat, kolega, dan terutama bagi mereka yang pernah merasakan sentuhan keadilan berkat bantuan hukum yang diberikannya.
Jejak Pengabdian Seorang Advokat
Hotma Sitompoel bukan hanya dikenal sebagai pendiri firma hukum komersial Hotma Sitompoel & Associates yang sukses, tetapi juga sebagai inisiator Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron. LBH ini didirikan pada 8 Juli 2002, menjadi wadah bagi Hotma untuk mewujudkan idealismenya dalam memberikan bantuan hukum cuma-cuma kepada masyarakat yang kurang mampu dan teraniaya. Prinsip inklusivitas dijunjung tinggi, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, keyakinan politik, maupun latar belakang sosial budaya.
Salah satu kisah yang menggambarkan komitmen Hotma terhadap keadilan adalah kasus Usep Cahyono. Usep, seorang pedagang asongan buta huruf, menjadi korban rekayasa kasus kepemilikan narkoba. Hotma Sitompoel, dengan lantang membela Usep di persidangan. Argumen hukum yang kuat dan keberaniannya menentang ketidakadilan berhasil membebaskan Usep dari jeratan hukum. Kisah ini hanyalah satu dari sekian banyak kasus yang menunjukkan dedikasi Hotma dalam membela mereka yang lemah.
Lebih dari Sekadar Pengacara
Hotma Sitompoel dikenal sebagai sosok yang kontroversial namun karismatik. Pembelaannya yang berapi-api di persidangan, suaranya yang lantang, dan kepribadiannya yang hangat membuat ia disegani oleh kawan maupun lawan. Ia tak hanya membela klien dari kalangan berada, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada mereka yang membutuhkan bantuan hukum secara cuma-cuma. Baginya, hukum harus berpihak pada keadilan, bukan hanya pada kepentingan materi.
Hotma menyisihkan sebagian pendapatan dari firma hukum komersialnya untuk mendanai operasional LBH Mawar Saron. Hal ini menunjukkan komitmennya yang tulus dalam memberikan akses keadilan bagi semua orang, tanpa memandang status sosial ekonomi. LBH Mawar Saron kini telah memiliki cabang di beberapa kota besar, membuktikan bahwa semangat pelayanan dan kepedulian terhadap sesama dapat terus tumbuh dan berkembang.
Warisan yang Menginspirasi
Kepergian Hotma Sitompoel meninggalkan warisan berharga bagi dunia hukum Indonesia. Dedikasi, integritas, dan komitmennya dalam membela kaum marginal menjadi inspirasi bagi para advokat muda untuk terus berjuang demi keadilan. Bantuan hukum bukan hanya sekadar kewajiban profesi, tetapi juga panggilan jiwa untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Satu bulan sebelum kepergiannya, Hotma Sitompoel menerima kunjungan dari rekan sejawatnya. Anaknya, Ditho Sitompoel, kini meneruskan pelayanan hukum sebagai Direktur LBH Mawar Saron. Semangat dan nilai-nilai yang ditanamkan Hotma Sitompoel akan terus hidup dan menginspirasi generasi penerus untuk memberikan pelayanan hukum yang profesional dan berintegritas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selamat jalan, Hotma Sitompoel. Semoga segala amal dan pengabdianmu menjadi teladan bagi kita semua.