TNI AD Pertegas Kerja Sama dengan Universitas Udayana Fokus pada Pengembangan Akademik Perwira

TNI Angkatan Darat (AD) menegaskan bahwa kerja sama yang terjalin dengan Universitas Udayana (Unud) di Bali sepenuhnya berorientasi pada peningkatan kualitas akademik personel. Inisiatif ini memberikan kesempatan bagi para perwira TNI AD untuk melanjutkan pendidikan mereka di berbagai jenjang studi di Unud.

Brigjen Wahyu Yudhayana, Kadispenad, menyampaikan di Mabesad, Jakarta Pusat, pada Rabu (16/4/2025), bahwa perjanjian kerja sama ini secara eksklusif berfokus pada bidang akademik. Program ini memberikan peluang kepada perwira dan personel Kodam Udayana yang memenuhi syarat melalui proses seleksi yang ketat untuk menempuh pendidikan di Unud.

"Proses seleksi diberlakukan untuk memastikan kualitas peserta yang akan menempuh pendidikan di Unud, baik pada jenjang S1, S2, maupun S3. Hanya mereka yang memenuhi standar yang akan diterima," tegas Wahyu.

Wahyu menambahkan, TNI AD telah memiliki sejumlah pengalaman dalam kerja sama akademik dengan berbagai institusi pendidikan, baik di dalam maupun di luar negeri. Ia menepis anggapan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memasukkan unsur-unsur militeristik atau indoktrinasi ke dalam lingkungan kampus.

"Tujuan utama kami adalah menghasilkan generasi muda TNI AD yang tidak hanya kompeten di bidang militer, tetapi juga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas di berbagai bidang lainnya," jelas Wahyu.

Kerja sama ini diharapkan dapat memfasilitasi kolaborasi yang lebih erat antara TNI AD dan berbagai institusi pendidikan. Wahyu mencontohkan, hubungan baik dengan alumni TNI yang tersebar di berbagai kampus dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan-kegiatan kampus, seperti bakti sosial atau kegiatan olahraga.

"Beberapa kampus bahkan menjalin kerja sama dengan memanfaatkan jaringan alumni mereka yang berada di TNI sebagai bentuk kolaborasi dalam berbagai kegiatan," ungkap Wahyu.

Pangdam IX/Udayana Pastikan Kelanjutan Kerja Sama

Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen Piek Budyakto, menegaskan bahwa program bela negara di Universitas Udayana (Unud) akan terus berlanjut. Pernyataan ini disampaikan seusai acara pisah sambut Pangdam IX/Udayana di Gelanggang Olahraga (GOR) Yudomo Praja Raksaka, Denpasar.

"Kami akan terus mendukung inisiatif-inisiatif positif yang telah dirintis oleh pendahulu kami dan berupaya untuk meningkatkan kualitasnya," ujar Piek seperti dilansir detikBali pada Rabu (16/4).

Menurut Piek, program bela negara merupakan langkah yang positif dan ia optimis bahwa kerja sama dengan Unud akan membuahkan hasil yang bermanfaat.

"Sinergi dengan berbagai pihak sangat penting untuk menciptakan kondisi wilayah yang stabil," tegas lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 ini.

Piek memastikan bahwa komunikasi antara TNI dan Unud akan terus berjalan harmonis. "Kami akan terus menjalin sinergitas dengan mahasiswa dan mewujudkan hal-hal yang positif," imbuhnya.

Sebelumnya, muncul wacana bahwa Unud akan membatalkan perjanjian kerja sama dengan Kodam IX/Udayana. Usulan pembatalan ini muncul sebagai hasil Sidang Akbar Mahasiswa di Auditorium Widya Sabha, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, pada Selasa (8/4).

"Kami mengusulkan pembatalan kerja sama tersebut," kata Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, Ni Nyoman Dewi Pascarani, saat dihubungi detikBali pada Kamis (10/5).

Informasi yang diperoleh detikBali menyebutkan bahwa Unud telah mengirimkan surat permohonan pembatalan kerja sama pada 15 April 2025.