Bogor Siapkan Taman Kota Sebagai Panggung Baru Bagi Pengamen Jalanan
Pemerintah Kota Bogor tengah merancang program penempatan pengamen jalanan di berbagai taman kota. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan ruang yang lebih layak bagi para musisi jalanan dan mengurangi aktivitas mengamen di tempat-tempat umum seperti angkutan kota dan persimpangan jalan.
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup para pengamen. Menurut data sementara, terdapat sekitar 300 pengamen jalanan yang beroperasi di Kota Bogor. Sebelum ditempatkan di taman-taman kota, para pengamen akan mengikuti seleksi yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) untuk menilai kemampuan bermusik mereka. Seleksi ini akan berfokus pada kualitas penampilan grup musik, yang terdiri dari minimal empat orang, dengan tujuan memastikan bahwa pertunjukan yang disajikan menarik dan menghibur masyarakat.
Selain kemampuan bermusik, usia pengamen juga menjadi pertimbangan penting. Pengamen yang berusia di bawah 17 tahun akan diprioritaskan untuk kembali bersekolah. Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan program sekolah gratis bagi mereka yang putus sekolah. Jenal Mutaqin secara langsung memantau lokasi-lokasi tempat pengamen biasa beroperasi, seperti di Simpang Mal BTM. Di lokasi ini, ia berdialog dengan para pengamen dan menyampaikan rencana penempatan mereka di taman-taman kota. Para pengamen menyambut baik solusi ini dan berharap agar program tersebut segera terealisasi.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pengamen dan masyarakat Kota Bogor. Dengan adanya tempat yang layak untuk tampil, para pengamen dapat mengembangkan potensi seni mereka dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Sementara itu, masyarakat dapat menikmati hiburan yang berkualitas di ruang publik yang nyaman dan tertata.