Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme memerlukan pendekatan penanganan yang berbeda sesuai tingkat keparahannya. Menurut pakar neurologi anak, klasifikasi autisme dibagi menjadi tiga level dengan kebutuhan dukungan yang berjenjang, mulai dari bantuan minimal hingga intervensi intensif.

Level 1: Dukungan Ringan untuk Interaksi Sosial - Memiliki kesulitan dalam memulai komunikasi sosial - Masih mampu beradaptasi dalam lingkungan masyarakat dengan bantuan teman sebaya - Membutuhkan pendampingan dalam membangun relasi sosial

Level 2: Bantuan Substansial dalam Proses Belajar - Mengalami kesulitan memahami instruksi verbal dan informasi kompleks - Memerlukan pendamping khusus (guru bayangan) di lingkungan akademik - Memiliki gangguan komunikasi ekspresif dan reseptif yang signifikan

Level 3: Intervensi Menyeluruh untuk Aktivitas Sehari-hari - Ketergantungan tinggi pada bantuan orang dewasa untuk fungsi dasar - Gangguan komunikasi verbal dan nonverbal yang parah - Kesulitan dalam memproses informasi multi-tahap dan fungsi eksekutif

Aspek Khusus yang Perlu Diperhatikan: - Gangguan sensorik yang memengaruhi respons terhadap lingkungan - Fokus berlebihan pada minat tertentu (perseverasi) - Kesulitan organisasi dalam menyelesaikan tugas bertahap

Penyebab autisme sendiri masih menjadi subjek penelitian, dengan faktor genetik dan lingkungan diduga berperan dalam perkembangan kondisi ini. Pemahaman tentang spektrum autisme yang beragam ini penting untuk menciptakan strategi pendukung yang tepat bagi setiap individu.