Tesla Hentikan Pemesanan Model S dan X di Pasar China, Fokus pada Produk Lokal

Tesla secara resmi menghentikan penerimaan pesanan untuk dua model premiumnya, Model S dan Model X, di pasar China. Kebijakan ini mulai berlaku sejak akhir pekan lalu, meskipun perusahaan belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah strategis tersebut. Perubahan ini terlihat melalui pembaruan pada situs web resmi Tesla China, di mana opsi pemesanan untuk kedua model tersebut telah dihapus.

Meskipun pemesanan baru dihentikan, konsumen di China masih dapat memperoleh Model S dan Model X melalui stok yang tersedia. Namun, sumber industri mengindikasikan bahwa Tesla kemungkinan akan menghentikan impor kedua model ini ke China sepenuhnya. Hal ini disebabkan oleh tingginya biaya impor dan penjualan yang relatif rendah dibandingkan dengan model lain seperti Model 3 dan Model Y.

Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan Tesla antara lain: - Biaya impor yang tinggi untuk kendaraan mewah - Volume penjualan yang terbatas untuk Model S dan X - Fokus pada produksi lokal Model 3 dan Model Y yang lebih laris - Persaingan ketat di pasar kendaraan listrik China

Data terakhir menunjukkan bahwa penjualan Model S dan Model X di China tahun lalu tidak mencapai 2.000 unit, sementara Model 3 dan Model Y terjual lebih dari 660.000 unit. Perbedaan signifikan ini menunjukkan perubahan preferensi konsumen China terhadap kendaraan listrik yang lebih terjangkau dan diproduksi secara lokal.

Sebagai pasar kendaraan listrik terbesar dunia, China menjadi medan persaingan ketat bagi produsen otomotif global. Tesla sendiri telah berinvestasi besar-besaran dalam fasilitas produksi di Shanghai untuk memenuhi permintaan pasar lokal. Langkah penghentian pemesanan Model S dan X ini dianggap sebagai strategi untuk menyederhanakan lini produk dan fokus pada model yang lebih populer di pasar China.