Indonesia dan UEA Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Melalui Proyek PLTS Terapung
Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) semakin mempererat kerja sama di sektor energi terbarukan dengan fokus pada pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Masdar, perusahaan energi terkemuka asal UEA, telah menandatangani dua dokumen penting untuk memperluas proyek energi bersih di Tanah Air.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Principles of Agreement dilakukan di Abu Dhabi pada awal April 2025. Kerja sama ini mencakup eksplorasi pengembangan PLTS terapung di Waduk Jatigede, Jawa Barat, serta perluasan kapasitas PLTS Terapung Cirata yang telah beroperasi sejak 2023. Proyek ini menjadi bagian dari strategi besar Indonesia untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan sekaligus mengurangi emisi karbon.
Berikut beberapa poin penting dari kerja sama ini: - Pemanfaatan sumber daya surya di perairan waduk untuk menghasilkan energi bersih - Potensi penghematan emisi hingga ratusan ribu ton karbon per tahun - Peningkatan kapasitas energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil - Dukungan terhadap target nasional transisi energi dan pertumbuhan ekonomi hijau
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa kolaborasi internasional seperti ini penting untuk menghadapi tantangan perubahan iklim global. Sementara itu, CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi menyatakan komitmen perusahaannya untuk mendukung ambisi energi bersih Indonesia melalui teknologi PLTS terapung yang telah terbukti efektif di proyek Cirata.