Ketegangan Hukum Mengintai Ahmad Dhani Usai Plesetan Nama Rayen Pono

Konflik antara Ahmad Dhani dan Rayen Pono terus menjadi sorotan publik setelah aksi plesetan nama yang dilakukan musisi senior tersebut. Keluarga besar Pono dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan masih mempertimbangkan langkah hukum, meski Rayen Pono sebagai pihak yang dirugikan telah menerima permintaan maaf secara pribadi.

Rayendie Rohy Pono, nama lengkap Rayen Pono, mengungkapkan bahwa meski secara personal telah memaafkan Ahmad Dhani, namun keluarga besar marga Pono masih memendam kekecewaan. "Dalam budaya kami, penghinaan terhadap marga adalah persoalan serius yang memiliki konsekuensi hukum," ujar Rayen saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta. Ia menambahkan bahwa saat ini keluarga masih berdiskusi apakah akan menempuh jalur hukum atau menyelesaikan secara adat dengan meminta Ahmad Dhani datang langsung ke NTT.

Beberapa poin penting dalam perkembangan kasus ini: - Kronologi Kasus: Ahmad Dhani memplesetkan nama Rayen Pono menjadi 'Rayen Porno' dalam undangan diskusi UU Hak Cipta - Respons Rayen Pono: Menerima permintaan maaf pribadi namun keluarga belum berkenan - Opsi Penyelesaian: Jalur hukum atau penyelesaian adat dengan kedatangan Ahmad Dhani ke NTT - Dampak Budaya: Penghinaan terhadap marga dianggap pelanggaran serius dalam budaya NTT

Ahmad Dhani sendiri telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf melalui berbagai kanal. Namun, permintaan maaf ini belum sepenuhnya meredakan amarah keluarga Pono yang menganggap penghinaan terhadap marga sebagai tindakan yang tidak bisa ditoleransi.