PT Ace Medical Products Indonesia, atau yang lebih dikenal sebagai Allmed Medical, telah memulai pembangunan pabrik barunya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kabupaten Batang. Proyek ini menandai langkah besar perusahaan dalam ekspansi pasar domestik dan global, dengan nilai investasi mencapai Rp 1,6 triliun atau setara dengan 100 juta dolar AS.

Menurut Direktur Allmed Medical, Cui Hui, pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat posisinya di industri kesehatan. "Lokasi di Batang dipilih karena potensinya untuk melayani pasar Indonesia, Asia Tenggara, dan global secara efisien. Kami berkomitmen menyediakan produk berkualitas tinggi, mulai dari perban tradisional hingga perban fungsional, serta solusi perlindungan infeksi dan perawatan kebersihan," jelas Hui dalam siaran persnya.

Allmed Medical telah dikenal di pasar Amerika Utara dan Eropa, dengan produk-produknya yang menduduki peringkat teratas selama beberapa tahun. "Keunggulan kualitas kami telah memenangkan kepercayaan pelanggan global," tambah Hui. Pabrik baru ini akan mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan rendah emisi karbon, dengan dukungan energi bersih sebagai penggerak utamanya. Proyek ini juga diharapkan dapat menyerap 3.500 tenaga kerja lokal dan mencapai target produksi tahunan sebesar 200 juta dolar AS.

Selain itu, Allmed Medical akan menerapkan konsep Industrial Smart Concept (ISC), yang meliputi: - Peralatan produksi cerdas dan otomatis berstandar global. - Sistem manajemen mutu berstandar internasional. - Pelatihan bagi pekerja lokal untuk meningkatkan keterampilan teknis.

Direktur Kelembagaan dan Humas PT KIT Batang, M Fakhrur Rozi, menyambut positif investasi ini, terutama setelah KIT Batang memperoleh status sebagai Special Economic Zone. "Status ini akan meningkatkan daya saing Batang di mata investor global," ujar Rozi. Sementara itu, Bupati Batang, M Faiz Kurniawan, mengapresiasi dampak positif proyek ini bagi perekonomian lokal dan pelestarian lingkungan.