Penurunan Permintaan Kredit Mobil Pasca-Lebaran: Tren Tahunan yang Terus Berulang
Pasca-perayaan Lebaran, industri otomotif nasional kembali mengalami penurunan permintaan kredit kendaraan bermotor. Fenomena ini merupakan siklus tahunan yang telah menjadi pola tetap dalam dinamika pasar otomotif Tanah Air.
Menurut analisis pelaku industri, periode sebelum Lebaran biasanya menjadi momen puncak penjualan mobil baru. Namun, situasi berbalik drastis setelah hari raya usai. "Penurunan pengajuan pembiayaan kendaraan pasca-Lebaran merupakan kejadian rutin yang kami antisipasi setiap tahun," jelas seorang eksekutif perusahaan pembiayaan terkemuka. Pola permintaan konsumen untuk berbagai model kendaraan pun tidak menunjukkan perubahan berarti dibandingkan periode sebelum Lebaran, meski preferensi model bisa berbeda antarwilayah.
Data terbaru dari asosiasi industri otomotif mengonfirmasi tren perlambatan ini. Beberapa indikator kunci menunjukkan:
- Penjualan grosir (wholesales) mobil nasional turun 2% pada Maret 2025 dibanding bulan sebelumnya
- Penurunan tahun-ke-tahun (yoy) mencapai 5,1% untuk penjualan grosir
- Penjualan eceran (retail) mengalami kontraksi lebih dalam sebesar 6,8% yoy
Meski menunjukkan penurunan dibanding periode sebelumnya, pasar sempat mencatat pertumbuhan 9,6% secara bulanan (month-to-month) pada segmen ritel. Secara akumulatif, industri mencatat penurunan 4,7% untuk penjualan grosir dan 8,9% untuk penjualan ritel selama kuartal pertama 2025.