Pemerintah Bengkulu Dorong Pembangunan Pelabuhan Baru untuk Akselerasi Ekonomi

Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu tengah mengkaji pembangunan sejumlah pelabuhan baru di wilayahnya guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konektivitas antardaerah. Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, mengungkapkan bahwa pembangunan pelabuhan baru menjadi prioritas untuk memfasilitasi arus perdagangan dan distribusi logistik.

Helmi menyebutkan, beberapa kabupaten seperti Kaur, Bengkulu Utara, dan Seluma menjadi lokasi potensial untuk pengembangan pelabuhan. "Kami telah menerima minat dari investor swasta yang ingin berpartisipasi dalam proyek ini, khususnya di Bengkulu Utara dan Seluma," ujarnya. Sementara itu, untuk Pelabuhan Linau di Kabupaten Kaur, pemerintah provinsi berencana berkoordinasi dengan pemerintah pusat mengingat besaran anggaran yang dibutuhkan.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, menambahkan bahwa pembangunan pelabuhan baru juga dinilai penting untuk efisiensi distribusi bahan bakar minyak (BBM). Saat ini, Pertamina mengeluhkan kerugian hingga Rp500 juta per hari akibat ketergantungan pada transportasi darat. "Pelabuhan Linau diusulkan sebagai alternatif bongkar muat BBM untuk mengurangi biaya operasional," jelas Donni.

Berikut beberapa poin penting terkait rencana pembangunan pelabuhan di Bengkulu: - Pelabuhan Linau (Kaur): Dikaji sebagai pusat bongkar muat BBM oleh Pertamina. - Bengkulu Utara: Dua lokasi potensial telah diidentifikasi. - Seluma: Menjadi salah satu daerah prioritas pengembangan.

Selain itu, pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai telah mengganggu aktivitas ekspor dan transportasi laut, termasuk rute ke Pulau Enggano. Pembangunan pelabuhan baru diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi regional.