Ramadan 1446 H di Surabaya: Jadwal Imsak, Subuh, dan Panduan Niat Puasa
Ramadan 1446 H di Surabaya: Jadwal Imsak, Subuh, dan Panduan Niat Puasa
Bulan Ramadan 1446 H telah tiba, menandai dimulainya ibadah puasa bagi umat Muslim di Surabaya dan sekitarnya. Persiapan yang matang, khususnya mengenai jadwal imsak dan subuh, menjadi kunci keberhasilan menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan penuh energi. Ketepatan waktu sahur dan menghindari makan dan minum sebelum waktu subuh merupakan hal krusial yang perlu diperhatikan. Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengakhirkan waktu sahur, namun tetap memastikan sahur diselesaikan sebelum adzan subuh berkumandang, guna menjaga kekuatan tubuh selama berpuasa.
Berikut ini disajikan jadwal imsak dan subuh untuk beberapa wilayah di sekitar Surabaya pada Jumat, 7 Maret 2025, berdasarkan data yang dikumpulkan. Perbedaan waktu imsak dan subuh antar wilayah, meskipun terbilang minimal, tetap perlu diperhatikan. Penting untuk selalu mengacu pada sumber informasi jadwal imsakiyah yang terpercaya dan sesuai dengan lokasi masing-masing.
Jadwal Imsakiyah Jumat, 7 Maret 2025
Berikut jadwal imsakiyah untuk beberapa wilayah di sekitar Surabaya pada Jumat, 7 Maret 2025:
Wilayah | Imsak (WIB) | Subuh (WIB) | Zuhur (WIB) | Ashar (WIB) | Magrib (WIB) | Isya (WIB) |
---|---|---|---|---|---|---|
Kota Surabaya | 04.09 | 04.19 | 11.44 | 14.48 | 17.49 | 18.58 |
Kabupaten Gresik | 04.09 | 04.19 | 11.44 | 14.48 | 17.50 | 18.59 |
Kabupaten Sidoarjo | 04.09 | 04.19 | 11.44 | 14.48 | 17.49 | 18.58 |
Catatan: Jadwal di atas merupakan perkiraan dan dapat berbeda sedikit tergantung pada sumber dan metode perhitungan.
Niat Puasa Ramadan: Panduan dan Referensi
Niat merupakan salah satu rukun terpenting dalam ibadah puasa Ramadan. Niat ini membedakan antara sekadar menahan makan dan minum dengan ibadah puasa yang diterima Allah SWT. Terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu dan tata cara berniat puasa Ramadan di kalangan mazhab fiqih.
Mazhab Syafi'i menekankan pentingnya berniat setiap malam sebelum fajar. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka puasanya tidak sah. Sebagai contoh praktik yang dianjurkan, niat dapat dilakukan setelah sholat Tarawih atau saat sahur.
Sebaliknya, Mazhab Maliki berpendapat cukup berniat sekali di awal bulan Ramadan untuk sebulan penuh. Pendapat ini didasarkan pada pemahaman bahwa puasa Ramadan merupakan satu rangkaian ibadah yang utuh dan tidak terputus.
Sebagai bentuk kehati-hatian, umat Muslim disarankan untuk mengikuti pendapat Mazhab Syafi'i dengan berniat setiap malam. Namun, mengikuti pendapat Mazhab Maliki juga diperbolehkan sebagai antisipasi jika lupa berniat di malam hari. Berikut contoh niat puasa dalam Bahasa Arab, Latin, dan artinya:
1. Niat Puasa Setiap Hari:
- Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
- Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.
- Arti: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
2. Niat Puasa Sebulan Penuh:
- Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
- Latin: Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.
- Arti: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H.