Kolaborasi Strategis Pemkot Bandung dan Unpad untuk Tata Kelola PKL dan Aset Publik

Bandung – Pemerintah Kota Bandung dan Universitas Padjadjaran (Unpad) tengah merancang sejumlah inisiatif kolaboratif untuk meningkatkan tata kelola kota, khususnya dalam penataan pedagang kaki lima (PKL) dan optimalisasi aset publik. Pertemuan antara Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dengan Rektor Unpad, Arief Sjamsulaksana Kartasasmita, menjadi langkah awal bagi kedua pihak untuk menyusun strategi yang lebih terintegrasi.

Salah satu fokus utama adalah penertiban PKL di sekitar kawasan Kampus Unpad Dipati Ukur. Farhan menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya bersifat operasional, tetapi juga mencakup kajian akademis untuk menciptakan solusi berkelanjutan. "Kami ingin pendekatannya holistik, mulai dari penataan ruang hingga pemberdayaan ekonomi PKL," ujarnya. Selain itu, Pemkot Bandung berencana memanfaatkan aset Unpad yang memiliki nilai strategis bagi pelayanan publik, seperti ruang terbuka hijau dan fasilitas pendidikan.

Berikut beberapa rencana kolaborasi yang dibahas: - Penataan PKL: Melibatkan kajian tata ruang dan sosial ekonomi untuk menciptakan kawasan yang tertib namun tetap memberdayakan pedagang. - Optimalisasi Aset: Pemanfaatan lahan dan bangunan milik Unpad untuk kepentingan publik, seperti pusat kegiatan masyarakat atau ruang edukasi. - Program Buruan SAE: Kolaborasi dengan Fakultas Peternakan, Perikanan, dan Pertanian Unpad untuk mengembangkan konsep urban farming yang produktif dan edukatif. - Pelestarian Cagar Budaya: Keterlibatan Fakultas Sejarah Unpad dalam mendokumentasikan arsitektur Balai Kota dan Pendopo sebagai dasar peraturan daerah. - Peningkatan SDM: Skema pelatihan dan pendidikan bagi aparatur sipil negara (ASN) melalui program capacity building di Unpad.

Rektor Unpad, Arief Sjamsulaksana Kartasasmita, menyambut positif proposal ini. "Kami memiliki sumber daya akademis yang siap mendukung pembangunan kota, mulai dari riset hingga praktik lapangan," katanya. Unpad juga berencana memberdayakan mahasiswa melalui program magang di lingkungan Pemkot Bandung, sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan persoalan teknis, tetapi juga menciptakan model tata kelola kota yang inovatif dan berbasis keilmuan.