Danamon Perkuat Literasi Digital Masyarakat Hadapi Ancaman Kejahatan Siber
Jakarta – Dalam upaya memerangi maraknya kejahatan siber, PT Bank Danamon Indonesia Tbk meluncurkan inisiatif edukasi keamanan digital bertajuk #JanganKasihCelah. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai bentuk penipuan online yang kian canggih.
Menurut Dadi Budiana, Direktur Manajemen Risiko Danamon, perkembangan teknologi turut diiringi peningkatan modus kejahatan digital. "Kami melihat urgensi untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan memadai guna mengidentifikasi dan menghindari potensi penipuan," jelasnya dalam rilis resmi pertengahan April 2024.
Berikut langkah-langkah proteksi yang direkomendasikan Danamon:
- Verifikasi sumber informasi: Selalu konfirmasi keabsahan link atau aplikasi melalui saluran resmi
- Proteksi data sensitif: Jangan pernah membagikan kode OTP, credential login, atau detail kartu kredit
- Gunakan kanal resmi: Manfaatkan layanan Hello Danamon dan media sosial terverifikasi untuk konfirmasi transaksi
Statistik global menunjukkan eskalasi kerugian finansial akibat kejahatan siber mencapai $12.5 miliar pada 2023. Fenomena ini dipicu oleh teknik social engineering yang semakin mutakhir, termasuk:
- Pemalsuan identitas institusi finansial
- Distribusi malware melalui aplikasi gadungan
- Skema phishing berbasis urgency (hadiah/pajak)
"Edukasi berkelanjutan menjadi kunci utama," tegas Dadi. Danamon menyediakan pusat informasi komprehensif melalui platform digitalnya untuk membantu masyarakat mengenali ciri-ciri transaksi mencurigakan."