Investasi Besar-Besaran Allmed Medical di Kawasan Ekonomi Khusus Batang
Allmed Medical, perusahaan farmasi ternama asal China, resmi memulai pembangunan fasilitas produksi berteknologi tinggi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah. Proyek senilai US$ 100 juta ini dikelola oleh anak perusahaan mereka, PT Ace Medical Products Indonesia, dan menempati lahan seluas 24,8 hektare.
Berikut rincian proyek tersebut: - Nilai Investasi: US$ 100 juta (setara Rp 1,7 triliun) - Luas Lahan: 24,8 hektare - Target Penyelesaian: April 2026 - Penyerapan Tenaga Kerja: Lebih dari 3.500 pekerja lokal
Hui Cui, Direktur PT Ace Medical Products Indonesia, menjelaskan bahwa fasilitas ini akan menggunakan sistem produksi terotomatisasi dengan standar internasional. "Kami juga akan mengimplementasikan fasilitas sterilisasi EO digital berkapasitas besar, yang merupakan keunggulan teknologi kami," ujarnya.
Cui Jinhai, President Director Allmed Medical, menyatakan bahwa pemilihan lokasi di KEK Industropolis Batang didasarkan pada beberapa pertimbangan strategis: 1. Status sebagai Proyek Strategis Nasional 2. Infrastruktur logistik yang lengkap 3. Sistem perizinan yang terintegrasi
Allmed Medical, yang telah beroperasi sejak 1997 di lebih dari 70 negara, dikenal sebagai pionir dalam pengembangan berbagai produk medis, antara lain: - Perawatan luka modern (silicone foam, hydrocolloid) - Perlengkapan dasar medis (kasa steril, perban elastis) - Alat pengendalian infeksi (masker medis, respirator, gaun pelindung)
M Fakhrur Rozi, Direktur Kelembagaan dan Humas KEK Industropolis Batang, menegaskan bahwa kedatangan Allmed memperkuat posisi kawasan ini sebagai destinasi investasi global. "Ini membuktikan kepercayaan investor internasional terhadap potensi industri kesehatan Indonesia," katanya.