Strategi Orang Tua dalam Mencegah Infeksi Cacing pada Anak

Gresik – Ancaman infeksi cacing pada anak-anak kembali menjadi perhatian serius di berbagai daerah. Seorang ibu asal Desa Slempit, Kedamean, Gresik, Wahyu Andinia Srika, membagikan pengalamannya dalam menghadapi tantangan kesehatan ini dengan langkah-langkah praktis dan efektif.

Wahyu mengungkapkan bahwa ia tidak terjebak dalam kepanikan meski banyak kasus cacingan yang dilaporkan. Sebaliknya, ia mengambil pendekatan proaktif dengan memanfaatkan layanan Posyandu yang tersedia di wilayahnya. "Setiap bulan, Posyandu tidak hanya memantau tumbuh kembang anak, tetapi juga memberikan pemeriksaan kesehatan dan obat cacing secara berkala," jelasnya. Program pemberian obat cacing dilakukan dua kali dalam setahun sebagai bagian dari upaya pencegahan.

Selain mengandalkan layanan kesehatan, Wahyu juga menekankan pentingnya edukasi sehari-hari kepada anaknya yang berusia 4 tahun. "Saya selalu mengingatkan anak untuk menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan dan kaki setelah bermain di luar," ujarnya. Ia percaya bahwa komunikasi yang baik dan kebiasaan hidup bersih adalah kunci utama mencegah infeksi cacing.

Dr. Nyoman, seorang dokter yang menangani kasus cacingan, menegaskan bahwa perilaku hidup sehat merupakan faktor penentu. "Infeksi cacing sering terjadi karena kurangnya kesadaran akan kebersihan, terutama kebiasaan mencuci tangan," paparnya. Kasus terbaru di Jember, di mana seorang anak harus dioperasi akibat infeksi cacing parah, menjadi pengingat betapa seriusnya masalah ini.

Wahyu berharap pemerintah dapat meningkatkan edukasi kesehatan masyarakat, tidak hanya melalui Posyandu tetapi juga melalui penyuluhan langsung di puskesmas. "Edukasi yang lebih intensif akan membantu orang tua memahami langkah-langkah pencegahan dengan lebih baik," tandasnya.